Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai metode pembelajaran membaca dan menulis permulaan bahasa Indonesia di kelas I Sekolah Dasar Negeri Serang 2 Kota Serang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode etnografi. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi berupa catatan lapangan, dan studi dokumen. Data yang telah terkumpulkan dianalisis dengan teknik analisis kualitatif. Ada dua temuan dalam penelitian ini. Pertama adalah temuan tentang metode dalam pembelajaran membaca permulaan yaitu: 1) metode bunyi; 2) metode abjad; 3) metode suku kata; dan 4) metode kata lembaga; kedua adalah temuan tentang metode dalam pembelajaran menulis permulaan yaitu: 1) metode struktural analitik sintetik (SAS), 2) metode kupas rangkai suku kata (KRSK), dan 3) metode abjad. Kata Kunci: pembelajaran membaca dan menulis permulaan, penelitian kualitatif
This study discusses religious explanations as a form of communication behavior among public relations officers at Pakuwon General Hospital, Sumedang. Here discussed how the adaptation of a hospital to the times, including an outbreak of a disease, such as Covid-19. With a qualitative approach and descriptive method, it is known that the hospital not only meets the health needs of patients, but also as a place of calm will be anxious about health problems. Due to the strong religious attitude, the religious explanation from the Public Relations also always accompanies the logic of explanation to patients, including about Covid-19. The need for existence is a major need during epidemics, where health and safety needs affect each other. The need for humanistic concern is the most important of the needs of interconnection; Interpersonal and family needs also increase. Here the religious explanation plays an important role because the society faced is also a religion-based society, namely Islam as the majority religion of Sumedang residents. It was found that the existence, linkages, and growth in clinical nurses need to coexist. Religious explanation is very helpful to meet the information needs so that communication between the hospital and the families of COVID-19 Patients Under Supervision (PDP) can be felt properly.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis aspek kohesi gramatikal konjungsi dalan cerita pendek Titian Pelangi karya Helvy Tiana Rosa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif -deskriptif. Berdasarkan uraian hasil dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa wacana cerpen berjudul Titian Pelangi karya Helvy Tiana Rosa ini memiliki tingkat kohesi yang cukup baik ditinjau dari aspek gramatikal konjungsi. Dalam wacana cerpen ini ditemukan piranti kohesi gramatikal konjungsi sebanyak 158 buah yang terdiri atas: 1) hubungan penambahan; 2) hubungan peningkatan; 3) hubungan pertentangan; 4) hubungan waktu; 5) hubungan syarat; 6)hubungan tujuan; 7) hubungan kausal atau sebab akibat; 8) hubungan pemilihan; dan 9) hubungan memperlihatkan cara. Kata Kunci: kohesi gramatika, konjungsi, analisis wacana, cerita pendekABSTRACTThe purpose of this study is to describe and analyze the aspects of conjunction grammatical cohesions in the short story of “Titian Pelangi” by Helvy Tiana Rosa. The research method is qualitative analysis technique to characterize descriptive presentation of data obtained by the research. The result showed short story “Titian Pelangi” has a fairly good degree of cohesions in terms of grammatical conjunction cohesion. In this short story discourse, the number of conjection grammatical cohesions is as many as 158 pairs of sentences. Grammatical cohesions in the aspect of conjunctions include: 1) conjunction relation additions; 2) conjunction enchancement relationship; 3) conjunction relationship contradictions ; 4) time relationship conjunction; 5) terms relationship conjunction relationship terms ; 6) conjunction relationship goals; 7) conjunction of causality; 8) conjunction of election relations ;and 9) conjunctionrelationship way.
AbstrakPenelitian ini dilakukan untuk memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai proses pembelajaran membaca dan menulis permulaan bahasa Indonesia di kelas II Sekolah Dasar Negeri Serang 2 Kota Serang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode etnografi. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi berupa catatan lapangan, dan studi dokumen. Data yang telah terkumpulkan dianalisis dengan teknik analisis kualitatif model Spradley. Ada dua temuan dalam penelitian ini. Pertama adalah temuan tentang pendekatan, metode, dan teknik dalam pembelajaran membaca permulaan yaitu: 1) pendekatan harfiah, bunyi, suku kata, dan kata; 2) metode abjad, bunyi, suku kata, dan kata lembaga; dan 3) teknik teknik ceramah, tanya jawab, latihan, pemberian tugas, dan demonstrasi. Kemudian yang kedua adalah temuan tentang pendekatan, metode, dan teknik dalam pembelajaran menulis permulaan yaitu: 1) pendekatan struktural, harfiah,dan suku kata; 2) metode Struktural Analitik Sintetik (SAS), abjad, dan Kupas Rangkai Suku Kata (KRSK); dan 3) teknik demonstrasi, ceramah, latihan, tugas, dan tanya jawab. Kata Kunci: pembelajaran membaca dan menulis permulaan, etnografi Abstract PENDAHULUANPembelajaran bahasa Indonesia memiliki peranan yang sangat penting bukan hanya untuk membina keterampilan komunikasi melainkan juga untuk kepentingan penguasaan ilmu pengetahuan. Mengingat fungsi penting pembelajaran bahasa, sudah selayaknya pembelajaran bahasa di sekolah dilaksanakan dengan sebaikbaiknya. Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah dasar secara realias dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok kelas, yaitu kelaskelas awal dan kelas-kelas lanjutan/tinggi. Kelas awal meliputi kelas 1, kelas 2, dan kelas 3. Kemudian kelas tinggi meliputi kelas 4, kelas 5, dan kelas 6. Pengelompokkan kelas tersebut memiliki implikasi yang luas baik dalam tataran pertimbangan usia,muatan materi, maupun pendekatan pembelajaran.
Bahasa dan budaya merupakan dua sisi mata uang yang berbeda, tetapi tidak dapat dipisahkan, karena bahasa merupakan cermin budaya dan identitas diri penuturnya. Toponim dapat digunakan untuk mempelajari aspek budaya setempat sehingga sangat diperlukan untuk melestarikan warisan budaya bangsa. Bahasa yang digunakan dalam penamaan geografis menunjukkan kekayaan budaya suatu bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan toponimi di Kabupaten Pandeglang yang menggunakan mofem Ci- (Bahasa Sunda), lema kadu (Bahasa Sunda), dan lema pasir (Bahasa Sunda). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Data yang digunakan dalam tulisan ini berasal dari sumber data tertulis dan sumber data lisan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan toponim di Kabupaten Pandeglang yaitu: 1) menggunakan morfem ci- (BI: air); menggunakan lema kadu (BI: buah durian); dan menggunakan lema pasir (BI: bukit); dan 2) faktor penamaan tersebut berkaitan dengan kondisi geografis dan sosial budaya masyarakat setempat. Language and culture are two sides of a coin; they are inseparable because language is a reflection of the culture and identity of its speaker. Toponyms can be used to study various aspects of the local culture and can help to preserve the nation's cultural heritage. The language used in geographical naming shows the cultural richness of a nation. This study aims to describe the toponymy existing in Pandeglang District, focusing on the morpheme Ci- (Sundanese), kadu entry (Sundanese), and hill entry (Sundanese). This research uses analytical descriptive method. The data used in this paper comes from written as well as oral data sources. The findings revealed that the dominant toponyms in Pandeglang District are as follows: 1) using the morpheme ci- (BI: air); using the entry kadu (BI: durian); and using the entry hill (BI: bukit); 2) the naming factor is related to the geographical and sociocultural conditions of the local community.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.