Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Ifadah berlokasi di kelurahan Penjaringan Jakarta Utara. Merupakan sekolah formal yang memadukan kurikulum agama dan materi pengetahuan umum. Madrasah yang berdiri sejak tahun 1995 berada di tengah-tengah pemukiman padat penduduk. yang merupakan harapan masyarakat di lingkungan sekolah dalam memberikan pendidikan bagi anak-akanya. Banyak keterbatasan dan kekurangan di sekolah tersebut baik dari faktor internal maupun eksternal sekolah. Kendala tersebut tidak membuat Madrasah Ibtidaiyah Al-Ifadah kalah bersaing dengan sekolah lain setingkatnya, justru banyak prestasi diraih. Selain prestasi akademik, pengembangan karier guru di sekolah tersebut cukup efektif dan optimal. Adapun penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus (case study). Pengumpulan data diperoleh dengan mewawancarai Kepala sekolah sebagai narasumber utama (key informan), guru senior sebagai pelaku sejarah, dan stakehorders sekolah sebagai penguatan dalam pengambilan data. Hasil temuan menunjukkan bahwa ada dua program yang cukup efektif dalam pengembangan karier guru di MI Al-Ifadah 1) peningkatan pendidikan guru dari jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Atas hingga Perguruan Tinggi Program Stata Satu hingga program Pasca Sarjana. 2) Pelatihan, dalam workshop atau rapat kerja sekolah yang dilaksanakan sebelum tahun ajaran baru, pelatihan baik internal maupun eksternal sekolah merupakan salah satu agenda pembahasan yang pendapatkan perhatian dan salah satu program unggulan sekolah.
<p>ABSTRAK<br /> <br /> Penelitian ini menganalisis nilai pendidikan dalam novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi yang meliputinilai pendidikan agama, moral, adat/budaya, dan sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilaipendidikan novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Datayang digunakan berupa kutipan langsung maupun tidak langsung dari teks novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi pustaka dan observasi. Instrumen penelitian ini adalahpeneliti sendiri. Analisis data dilakukan dengan metode analisis isi. Penyajian hasil analisis menggunakan teknikpenyajian informal. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa tema novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi adalahperjuangan Alif demi meraih impian dan cita-cita dengan segala keterbatasan. Nilai pendidikan dalam novel Ranah 3Warna ada empat, yaitu nilai pendidikan agama meliputi beribadah, berdoa, bersyukur, tawakal, ikhlas, dan sabar,nilai pendidikan moral meliputi tekad kuat, pantang menyerah, sungguh-sungguh, kerja keras, rajin belajar, mampumengendalikan diri, disiplin, jujur, tanggung jawab, kreatif, nasionalisme, percaya diri, dan prasangka baik, nilai<br />pendidikan adat/budaya meliputi melestarikan kesenian tradisional dan melestarikan budaya berpantun, nilaipendidikan sosial meliputi tolong-menolong, berbakti kepada orang tua, setia kawan, persahabatan, kasih sayang,memberi semangat, dermawan, musyawarah, dan rela berkorban.</p><p>Kata Kunci: nilai pendidikan, karya sastra, novel</p><p>ABSTRACT <br />This study analyze the value of education in the novel Ranah 3 Warna Ahmad Fuadi's work which includes the value<br />of religious, moral, custom/cultural, and social education. Th e purpose of this study is to describe the educational<br />value of Ranah 3 Color novel by Ahmad Fuadi. This research is a qualitative descriptive study. The data used in the<br />form of direct or indirect quotations from the text of the Ranah 3 Color novel by Ahmad Fuadi. Data collection<br />techniques in this research are literature study and observation. The research instrument is the researcher himself.<br />Data analysis was performed using the content analysis method. Presentation of analysis results using informal<br />presentation techniques. The results of this study concluded that the theme of the Ranah 3 Color novel by Ahmad<br />Fuadi was Alif's struggle to achieve dreams and ideals with all limitations. There are four educational values in the </p><p>Ranah 3 Color novel, namely the value of religious education including worship, prayer, gratitude, trust, sincerity,<br />and patience, the value of moral education includes determination, unyielding, earnestly, hard work, diligent learning,<br />being able to control self, discipline, honest, responsibility, creative, nationalism, self-confidence, and good prejudice,<br />the value of traditional / cultural education includes preserving traditional arts and preserving the culture of rhyming,<br />the value of social education includes help, helping, serving parents, loyal friends, friendship, compassion,<br />encouragement, generosity, deliberation, and willing to sacrifice.</p><p>Keywords: educational values, novel</p>
This paper analyzes literature and field studies that focuses on the science-religion integration paradigm in state Islamic universities or Universitas Islam Negeri (UIN), which covers integration and interconnection discourse at UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, and UIN Syarif Hidayatullah Jakarta and relating this topic to human resources study. There are three objectives of this study: to delve into the science-religion integration paradigm, to know the epistemology discussion of science-religion integration in three Islamic state universities, and to study the importance of integration-interconnection paradigm in Muslim societies human resources. The study found that the epistemology of the integration-interconnection of science-religion is a dynamic discourse that will simultaneously continue to develop; secondly, the three Islamic universities have laid the foundations of an important paradigm of the relationship between science and religion, in terms of discourse and the curriculum of the three universities which will affect to the young human resource provision landscape. Third, the integration paradigm of Islamic higher education has offered a new paradigm of human resources management in Muslim societies. The integration of science and religion paradigm will provide non-dichotomous human resources through Islamic universities in the future.
This study aims to determine the impact of social change on the management of Islamic education in Indonesia. The method used is using qualitative exploration. The result obtained is that social-social change is a side effect of changes in social design and social examples with social demand. Islamic education plays a major role in change for the better, because Islamic education has formed individuals who have self-confidence, ethical quality, foster personality, establish social relationships, are sincerely and deeply healthy, so they are able to protect themselves and will try to bring about change. on society. We also see an increase in knowledge and innovation in social change lies in management, especially the management of Islamic education because of changes in the eyes of society, so there are many hopes for schools/madrasas that focus on the direction of science and innovation. Where people need educational organizations that keep up with progress in education management so that they can provide the best graduates.
Waria dalam kehidupannya sebagai kepala rumah tangga, ia sangat bertanggung jawab terhadap anak dan istrinya. Akan tetapi dengan perilakunya yang seperti seorang wanita, kadang ia dipandang sebelah mata oleh masyarakat yang ada dilingkungannya. Dengan segala kemampuan yang dimilikinya ia tetap mampu menunjukkan citra diri yang positif sebagai wujud agar dapat beradaptasi dan diterima dengan baik dalam masyarakat serta menghilangkan stigma negatif tentang waria yang ada dalam masyarakat. Usaha individu tersebut dalam menyelaraskan antara kelemahan dan kemampuan yang ada pada dirinya dengan tuntutan yang ada dilingkungan dapat membangun hubungan yang harmonis dengan lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep diri seorang waria yang mempunyai peranan sebagai kepala rumah tangga, sama halnya dengan seorang kepala rumah tangga pada umumnya. Sedangkan kehidupan waria sangatlah berbeda dengan kehidupan keluarga/masyarakat pada umumnya. Tetapi dengan adanya bukti sebuah pernikahan yang dilakukan oleh waria, dapat mengurangi pandangan negatif terhadap waria tersebut.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.