Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu pembelajaran yang dilakukan secara online selama pandemi covid-19 di tingkat perguruan tinggi. Penyebaran covid-19 ke negara Indonesia mengakibatkan kegiatan belajar peserta didik mengalami perubahan. Proses belajar yang semula dilakukan dengan tatap muka langsung kini beralih menjadi kegiatan belajar secara online. Tenaga pendidik juga harus mengikuti perubahan kegiatan belajar mengajar agar peserta didik tetap dapat menerima ilmu pengetahuan meski pun pembelajaran dilakukan dari rumah masing-masing. Penggunaan teknologi komunikasi digital menjadi bagian yang esensial dalam kegiatan belajar online salah satunya dengan menggunakan media google classroom. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan angket yang dibagikan secara online dan wawancara kepada 30 responden mahasiswa dan 6 dosen. Analisis data penelitian ini menggunakan Teknik Miles dan Huberman. Hasil penelitian ditemukan bahwa google classroom dapat digunakan sebagai media penunjang proses pembelajaran yang dilakukan secara online.
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Reciprocal Teaching berbantuan LKS terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen (quasy experiment design). Rancangan penelitian yang digunakan adalah non-equivalent pretest-posttest control group design. Sampel pada penelitian ini ditentukan dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan 2 kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol, subjek penelitian pada masing-masing kelas berjumlah 40 orang siswa. Instrumen pengukuran prestasi belajar berupa butir soal pilihan ganda yang berjumlah 30 soal. Sebelum dilakukan uji hipotesis, terlebih dulu dilakukan uji analisis prasyarat yang meliputi uji normalitas dan uji homogentias. Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji t-test. Hasil uji t didapatkan thitung sebesar 3,314 > ttabel sebesar 2,021. Uji t ini menunjukkan adanya perbedaan prestasi belajar antara siswa yang belajar dengan model Reciprocal Teaching berbantuan LKS dan siswa yang belajar dengan model konvensional. Uji lanjut penelitian ini menggunakan uji LSD (Least Significant Difference). Uji LSD menunjukkan hasil rerata kelas eksperimen sebesar 14,132 dan kelas kontrol sebesar 11,183. Uji LSD menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa dengan model Reciprocal Teaching berbantuan LKS lebih tinggi daripada prestasi belajar siswa dengan model konvensional. Kata Kunci reciprocal teaching, pembelajaran fisika, prestasi belajar.
The purpose of this community service activity is to provide assistance in making research proposals for scientific papers that will be included in the MYRES competition. The research proposals that have been collected will be selected based on several components, such as aspects of the originality of the idea, the novelty of the idea, the relevance of the theory and theoretical studies used, research methods, benefits for the wider community, as well as coherence and writing techniques. The method of implementing this community service activity is advocacy, which consists of the stages of planning, implementing and evaluating. There are three areas of research, namely the field of mathematical science and technology development; social and humanitarian spheres (social and humanities); and the field of religious science. Based on the evaluation of the implementation results, from 11 classes, 115 proposal titles were collected submitted by the group of students who were prospective participants in the competition and will be selected into the best 40 to be included in the competition. Furthermore, the team selected the proposal into 6 best titles that will be funded by madrasahs as a product of research including the best 2 each in each field of MYRES.
Dosen sebagai tenaga pendidik diwajibkan untuk memiliki beberapa kompetensi, yang meliputi kompetensi pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dan kontribusi kompetensi dan pengalaman mengajar terhadap kinerja dosen Fakultas Teknik Universitas Panca Marga Probolinggo. Variabel eksogen pada penelitian ini adalah kompetensi pedagogik (X1), kompetensi kepribadian dan sosial (X2), dan pengalaman mengajar dosen (X3). Variabel endogen pada penelitian ini adalah kinerja dosen (Y). Metode ex-post facto dalam pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 39 dosen dengan menggunakan teknik proportional random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, dokumentasi, angket, wawancara, dan observasi. Tujuan penelitian adalah ingin mengetahui pengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung variabel bebas (eksogen) terhadap variabel terikat (endogen) dengan analisis jalur (path analysis) model dekomposisi. Statistik deskriptif dan inferensial dengan perbantuan program SPSS versi 18 digunakan dalam analisis data. Penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik; kompetensi kepribadian dan sosial; dan pengalaman mengajar berkontribusi secara signifikan (97,5%) terhadap kinerja dosen dan 2,5% dipengaruhi faktor-faktor lain. Hasil penelitian ini diharapkan dapat ditindaklanjuti oleh pihak Universitas Panca Marga Probolinggo guna peningkatkan kinerja dosen. Kata Kunci kompetensi dosen, pengalaman mengajar dosen, kinerja dosen
Teaching and learning is basically a process of educational interaction between teacher and student. Learning media become a very important part of the learning process. Therefore it is necessary to find an attractive learning media for students one of them is interactive learning media. Computer learning is one of the basic competency standards taught to students in vocational high schools. Based on observations at the Vocational High School Zainul Hasan Genggong Genggong with the speaker Mr. Mohammad Saleh, S.Kom as a teacher in the Vocational Basic Computer and Network Engineering, he said that the teacher still uses the delivery of material by whiteboard and also uses projector presentation aids using the projector power point slides especially the Vocational Basic Computer and Network Engineering lessons. Therefore it is necessary to find an attractive learning media for students one of them is interactive learning media. Interactive learning media has several elements such as text, audio, video and images, so that it is more interesting to students and students feel happy in learning compared to the way that is still very conventional. The research method used is research development with the stages of study of literature, observation, data collection, system analysis, system design, application implementation, application testing. For the implementation stage, an application has been made as a learning medium that can be accessed using an Android smartphone with a user friendly display, including pictures and videos. Based on the results of testing using blackbox testing and testing in various android platforms learning applications run well in accordance with the results expected by the user.
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) merupakan energi alternatif yang terbarukan dengan memanfaatkan energi angin sebagai penggerak. PLTB ini menggunakan sistem monitoring berbasis IOT yang ditampilkan pada thingspeak menggunakan mikrokontroler nodemcu ESP32 sebagai penyimpanan data dari sensor dan mengirim data menggunakan jaringan internet. Tujuan memonitoring mempermudah pengawasan dan melihat arus, tegangan, dan RPM yang di hasilkan dari pengerakan angin pada kincir angin secara real time. Masing-masing pengukuran pada sensor dilakukan sebanyak 5 kali. Pengukuran menghasilkan nilai keakurasian dari pembacaan arus, tegangan dan RPM dengan mengunakan voltage sensor, sensor ACS712 dan IR sensor yang mempunyai nilai keakurasian 96,025% untuk voltage sensor, 94,52% sensor ACS712 dan 94,15 % IR sensor. Hasil dari penelitian ini adalah terciptanya sistem yang dapat memonitoring hasil keluaran generator dari sebuah PLTB berbasis IOT.
Model pembelajaran Ropes (Review, Overview, Presentation, Exercise, dan Summary) dengan pemberian tugas merupakan salah satu teknik belajar mengajar yang dapat meningkatkan daya tangkap siswa dalam mempelajari materi zat dan wujudnya serta dapat meningkatkan prestasi siswa di kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan belajar mengajar dengan model pembelajaran Ropes (Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary) dengan pemberian tugas mendapat respon yang baik baik dari guru maupun siswa, hanya sedikit yang mendapat respon kurang baik. Setelah dilaksanakannya pembelajaran menggunakan model Ropes dengan pemberian tugas, didapatkan persentase aktivitas belajar siswa sebesar 83,05% dan untuk ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 81,11%. Selain itu juga terdapat pengaruh pemikiran siswa antara sebelum dan sesudah proses pembelajaran. Hal tersebut menunjukkan bahwa model pembelajaran Ropes (Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary) dengan pemberian tugas dapat meningkatkan aktivitas dan ketuntasan hasil belajar siswa ke level yang lebih tinggi pada materi zat dan wujudnya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.