Kulit jeruk mandarin diketahui mengandung minyak atsiri yang berguna untuk menstabilkan system saraf sehingga dapat menimbulkan efek tenang bagi yang menghirupnya. Kandungan minyak astiri pada jeruk mandarin yakni lonalol, limonen, linalil, danterpinol yang memiliki fungsi sebagi penenang, rileksdandamai.Pada penelitian ini ingin diketahui fungsi aromaterapi jeruk dalam menurunkan intensitas nyeri haid.Metode penelitian dengan cara mengukur intensitas nyeri haid sebelum diberikan perlakuan kemudian selama periode menstruasi responden diberikan aromaterapi kulit jeruk mandarin melalui teknik bowling lalu intensitas nyeri diukur kembali menggunakan VAS (Visual Analog Scale).Hasil yang dicapai pada penelitian ini adalah dari 30 responden yang telah diberikan aromaterapi, 7 responden tidak mengalami nyeri, 19 responden mengalami nyeri ringan dan 4 responden mengalami nyeri sedang. Setelah dilakukan analisis data menggunakan uji T sampel berpasangan didapatkan tingkat signifikasi 0,000 < α 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan skala nyeri haid sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan.Kesimpulan dari penelitian ini adalah terjadi penurunan tingkat nyeri haid dari responden setelah diberikan aromaterapi jeruk, dan dari hasil wawancara responden mengatakan selain nyeri berkurang responden juga merasa lebih rileks.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.