ABSTRAK Carpal tunnel syndrome (CTS) merupakan salah satu gangguan ekstremitas atas yang disebabkan oleh penyempitan pada terowongan karpal sehingga terjadi penekanan terhadap nervus medianus yang terletak pada pergelangan tangan. Gangguan yang terjadi pada kasus ini adalah nyeri, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dari Ultrasound dan carpal bone mobilization dalam menurunkan nyeri pada kasus carpal tunnel syndrome. Metode penelitian ini menggunakan case study yang membahas satu kasus secara mendalam. Penelitian ini diukur dengan menggunakan Visual Analogue Scale (VAS) untuk mengetahui penurunan nyeri saat sebelum dan sesudah dilakukan terapi. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa terdapat penurunan nyeri setelah dilakukan terapi..
Stroke merupakan manifestasi klinis dari disfungsi otak, baik lokal maupun global, yang berlangsung dengan cepat bahkan lebih dari 24 jam. Stroke adalah penyakit cerebrovascular yang mengacu pada gangguan neurologis mendadak yang terjadi karena aliran darah yang terbatas atau terhenti melalui suplai arteri otak yang dikenal dengan Cerebro Vascular Accident (VSA). Penderita stroke akan mengalami gangguan keseimbangan, gangguan keseimbangan pada penderita stroke berkaitan dengan ketidakmampuan untuk mengatur perpindahan berat badan dan penurunan mobilitas otot. Penderita stroke berulang memiliki masalah dengan kontrol postur tubuh, sehingga menghambar pergerakan. Keseimbangan juga menjadi parameter bagi penderita stroke atas keberhasilan terapi. Penelitian ini untuk membuktikan bahwa core stability exercise with ball dapat meningkatkan keseimbanagn pada pasien stroke. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pre-test dan post-test grup. Sampel terdiri dari 22 orang, latihan diberikan 3 kali seminggu selama 6 minggu. Keseimbangan diukur dengan Berg Balance Scale Questionnaire (BBS questionnaire). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa core stability exercise with ball meningkatkan keseimbangan pasien stroke secara signifikan (p=0.001). Sehingga disarankan fisioterapis untuk mengaplikasikannya pada pasien stroke untuk meningkatkan keseimbangan.
ABSTRAKPendahuluan: Chronic Ankle Instability (CAI) merupakan suatu kondisi dimana terjadi ketidakstabilan pergelangan kaki lateral serta gejala sisa seperti nyeri dan keterbatasan luas gerak sendi setelah cedera berulang pada ligament pergelangan kaki lateral. Tujuan: Untuk membandingkan kombinasi plyometric training dengan Mobilization with Movement (MWM) dan kombinasi plyometric training dengan Strain Counter Strain (SCS) terhadap peningkatan keseimbangan, Range of Motion (ROM), dan fungsional ankle pada kasus CAI. Metode: Penelitian ini merupakan studi eksperimental dengan rancangan penelitian pre-test and post-test group design. Sampel berjumlah 22 orang yang terdiri dari 11 orang di setiap kelompok. Kelompok 1 diberikan plyometric training dan MWM dan kelompok 2 diberikan plyometric training dan SCS. Latihan diberikan 3x seminggu selama 6 minggu. Teknik pengambilan sampel dengan random sampling. Keseimbangan diukur dengan Star Excursion Balance Test (SEBT), ROM diukur dengan Dorsiflexion Range of Motion (DFROM), fungsional ankle diukur dengan Foot and Ankle Ability Measure (FAAM). Hasil: Uji Paired sample t-test pada kedua kelompok didapatkan hasil signifikan untuk SEBT, DFROM, FAAM (p=0,001). Hasil sama pada uji Independent sample t-test nilai SEBT dan DFROM (p=0,001), namun nilai FAAM (p>0,05). Simpulan: Kombinasi plyometric training dengan MWM dan kombinasi plyometric training dengan SCS samasama meningkatkan keseimbangan, ROM, dan fungsional ankle. Namun, untuk meningkatkan keseimbangan dan ROM kombinasi plyometric training dengan MWM lebih baik. Kata kunci: Mobilization with movement, Strain counter strain, Star excursion balance test, Dorsiflexion range of motion, Chronic ankle instability ABSTRACT Introduction: Chronic Ankle Instability (CAI) is a condition in which lateral ankle instability occurs and sequelae such as pain and limited area of joint motion after repeated injuries to the lateral ankle ligament. Objective: To compare the combination of plyometric training with Mobilization with Movement (MWM) and the combination of plyometric training with Strain Counter Strain (SCS) to increase balance, Range of Motion (ROM), and functional ankle in CAI cases. Method: This study is an experimental study with a pre-test and post-test group design research design. The sample consisted of 22 people consisting of 11 people in each group. Group 1 was given plyometric training and MWM and group 2 was given plyometric training and SCS. Exercise is given 3 times a week for 6 weeks. The sampling technique was random sampling. Balance is measured by the Star Excursion Balance Test (SEBT), ROM is measured by Dorsiflexion Range of Motion (DFROM), functional ankle is measured by Foot and Ankle Ability Measure (FAAM).
ABSTRAK Chronic Ankle Instability (CAI) merupakan suatu kondisi dimana terjadi ketidakstabilan pergelangan kaki lateral serta gejala sisa seperti nyeri dan keterbatasan luas gerak sendi setelah cedera berulang pada ligament pergelangan kaki lateral. Penelitian ini untuk membandingkan kombinasi plyometric training dengan Mobilization with Movement (MWM) dan kombinasi plyometric training dengan Strain Counter Strain (SCS) terhadap peningkatan keseimbangan pada kasus CAI. Penelitian ini merupakan studi eksperimental dengan rancangan penelitian pre-test and post-test group design. Sampel berjumlah 22 orang yang terdiri dari 11 orang di setiap kelompok. Kelompok 1 diberikan plyometric training dan MWM dan kelompok 2 diberikan plyometric training dan SCS. Latihan diberikan 3x seminggu selama 6 minggu. Teknik pengambilan sampel dengan random sampling. Keseimbangan diukur dengan Star Excursion Balance Test (SEBT). Uji Paired sample t-test pada kedua kelompok didapatkan hasil signifikan untuk SEBT (p=0,001). Hasil pada uji Independent sample t-test nilai SEBT (p=0,001). Kombinasi plyometric training dengan MWM dan kombinasi plyometric training dengan SCS sama-sama meningkatkan keseimbangan. Namun, Kombinasi plyometric training dengan MWM lebih baik disbanding kombinasi plyometric training dengan strain counterstrain dalam meningkatkan keseimbangan pada kasus chronic ankle instability. Kata kunci: Mobilization with movement, Strain counter strain, Star excursion balance test, Chronic ankle instability
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.