Penelitian ini bertujuan untukmensintesis nanosilika dari daun bambu dan mengaplikasikannya sebagai pengemban fotokatalis CuO (0,25% CuOx@SiO2) pada reaksi degradasi congo red. Senyawa SiO2 dihasilkan dari abu daun bambu wulung (Gigantochloa atroviolacea) melalui proses kalsinasi pada suhu 800°C selama 6 jam. Senyawa 0,25% CuOx@SiO2 yang dihasilkan selanjutnya dikarakterisasi dengan UV-Vis diffuse reflectance spectra dan uji aktivitas adsorbsinya pada keadaan gelap, dilanjutkan uji aktivitas fotodegradasi larutan pewarna congo red pada sinar UV dan sinar tampak. Analisis Diffraksi sinar X menunjukkan senyawa SiO2 yang bersifat kristalin yang ditandai dengan puncak tajam pada 2Ø=21,87 (sesuai dengan JCPDS PDF No. 39-1425). Analisis UV-Vis diffuse reflectance menunjukkan bahwa energi celah pita senyawa 0,25% CuOx@SiO2 adalah 4,269 eV. Aktivitas adsorbsi sampel mengikuti pola isoterm adsorbsi Freundlich dengan nilai kapasitas adsorbsi 2011,731425 mol/gram. Aktivitas fotokatalitiknya terhadap degradasi congo red pada sinar UV dan sinar tampak mengikuti laju reaksi orde dua dengan nilai laju reaksi 0, 010464.C2 pada sinar UV dan 0.010481.C2 pada sinar tampak.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.