This study aim to assess and obtain empirical evidence about the effect of tax planning on earnings management practices seteleh the change (decrease)
PENDAHULUANManajemen laba merupakan upaya yang dilakukan pihak manajemen untuk melakukan intervensi dalam penyusunan laporan keuangan dengan tujuan untuk menguntungkan dirinya sendiri, yaitu pihak perusahaan yang terkait. Manajemen laba dapat dilakukan melalui praktik perataan laba (income smoothing), taking a bath, dan income maximization (Scoot, 2000). Konsep mengenai manajemen laba dapat dijelaskan dengan menggunakan pendekatan teori keagenan (agency theory). Teori tersebut menyatakan bahwa praktik manajemen laba dipengaruhi oleh konflik kepentingan antara pihak yang berkepentingan (principal) dengan manajemen sebagai pihak yang menjalankan kepentingan (agent). Konflik ini muncul pada saat setiap pihak berusaha untuk mencapai tingkat kemakmuran yang diinginkannya.Kusumawati dan Sasongko (2005) dalam tulisannya mengatakan bahwa diantara pihak eksternal dan internal, sebagai pengguna laporan keuangan, di dalam suatu perusahaan
This study aims to determine the effect of book tax differences on earnings management. The analytical method used in
PendahuluanLaporan keuangan merupakan bagian dari pelaporan keuangan yang disusun dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, dan perubahan posisi keuangan sebuah perusahaan.Informasi-informasi yang terdapat dalam laporan keuangan yang menjadi sumber pengambilan keputusan oleh para pengguna seharusnya memberikan gambaran kinerja perusahaan.Pada teori akuntansi, hubungan antara pihak internal dengan pihak eksternal dikenal dengan agency theory (teori keagenan) yang melibatkan dua pihak yaitu pihak internal (agent) dan pihak eksternal (principal). Jin dan Machfoedz (1998) mengemukakan pertentangan dapat terjadi antara pihak internal dan eksternal. Konflik kepentingan semakin meningkat ketika principal tidak memiliki informasi yang cukup tentang kinerja agent karena ketidakmampuan principal memonitor aktivitas agent dalam perusahaan. Sementara itu, agent mempunyai lebih banyak informasi mengenai kapasitas diri, lingkungan kerja, dan perusahaan secara keseluruhan.
A business incubator is a program to encourage the emergence of student’s entrepreneurs in various universities, including Universitas Atma Jaya Yogyakarta. The model applied in generating new entrepreneurs through business incubators at Universitas Atma Jaya Yogyakarta is described in three (3) stages of pre-incubation, incubation, and post-incubation. In the third stage of the incubation process, post incubation, the students have been assessed their readiness before finally tenant plunge as an entrepreneur. In the previous study, the motivation or desire to become an entrepreneur is a major factor to support success in business. However, in the next stage to support business sustainability, especially in the digital era as it is today, the strong capital motivation is not enough. This study aims to examine more deeply the capabilities that must be built to support business sustainability, especially in the digital age with all the technological advances. The qualitative approach is used by using successful tenants as case studies of several types of business, in order to enrich the results of the research. Triangulation and member check processes are applied to generate the results of the research. The resulting model of this study is a refinement of the initial model by emphasizing the sustainability factor of business in the digital era that emphasizes the importance of creative ability and thinking ahead.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.