Penanggulangan gangguan gizi balita membutuhkan tindak lanjut yang terencana hingga level layanan primer. Data dasar dibutuhkan untuk menilai besarnya beban masalah tersebut. Penelitian deskriptif potong lintang dilakukan bulan Maret 2015 di Desa Mekargalih Kecamatan Jatinangor, yang termasuk wilayah asuhan Program Studi Diploma 4 Kebidanan Fakultas Kedokteran Unpad. Telah dikumpulkan data primer antropometri, usia dan jenis kelamin balita usia 3-5 tahun. Analisis indikator merujuk pada kurva World Health Organization-National Center for Health Statistics (WHO-NCHS) sesuai SK Menkes RI no 1995/Menkes/SK/XII/2010.Hasil penelitian menunjukkan komposisi balita 3-5 tahun di Desa Mekargalih terdiri atas 65 (38,9%) anak laki laki dan 102 (61,1%) anak perempuan. Besar masalah gizi buruk-kurang mencapai 10,8%, wasting 7,8% dan stunting sebesar 16,2%. Perbandingan proporsi balita yang mengalami gangguan gizi antara balita perempuan terhadap laki-laki adalah : 12,8% vs 7,7% (gizi buruk-kurang), 18,6% vs 12,3% (stunting). Proporsi wasting pada balita perempuan lebih rendah (7,9% vs 9,2%). Simpulan : Gangguan gizi balita usia 3-5 tahun di Desa Mekargalih Kecamatan Jatinangor merupakan masalah kesehatan masyarakat tingkat sedang. Balita perempuan lebih rentan mengalami gangguan gizi. Perlu diupayakan perbaikan gizi terpadu bagi tiap individu dengan pendampingan tenaga kesehatan.Kata Kunci : Balita, masalah kesehatan masyarakat, status gizi
Akupresur merupakan terapi nonfarmakologi yang memiliki manfaat untuk mengurangirasa nyeri dan perdarahan banyak saat menstruasi. Menometrorhargia merupakankelainan siklus perdarahan dari dalam rahim yang abnormal dan tidak teratur. DiIndonesia, prevalensi kasus menometrorhargia terjadi sekitar 27%. Menometrorhargiadapat terjadi pada 20% wanita mulai usia remaja hingga 40% pre-menopause. Tujuan daripenelitian ini adalah untuk mengidentifikasi efek dari terapi akupresur dalam mencegahmenometrorhargia pada wanita usia reproduksi. Penelitian ini merupakan penelitianeksperimental semu dengan non-equivalent pretest-postest control group design. Sebanyak15 orang terkumpul sesuai kriteria inklusi. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 7kontrol dan 8 treatment. Akupresur diberikan pada kelompok treatment saat mentruasi.Efektivitas terapi dilakukan sebelum dan setelah tindakan dengan memberikan kuesioner.Hasil penelitian menunjukkan dari 8 sampel yang diberikan akupresur efektif menurunkanintensitas nyeri dan perdarahan karena menometrorhargia dibandingkan dengan kelompokkontrol yang hanya 7 sampel akibat menometrorhargia. Hasil signifikansi 95%, denganp-value 0.02 < 0,05. Penelitian ini menunjukkan bahwa terapi akupresur efektif dalammenurunkan nyeri dan perdarahaan akibat menometrorhargia pada wanita usia reproduksidi lingkungan Universitas ‘Aisyiyah Bandung. Terapi akupresur dapat dijadikan salahsatu alternatif dalam mencegah menometrorhargia.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.