<p>Hasil survei TIMSS memberikan gambaran tentang rendahnya prestasi IPA siswa yang ada di Indonesia sehingga perlu dilakukan peningkatan kualitas pembelajaran khususnya IPA. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui kendala yang dihadapi oleh guru dalam penggunaan media pembelajaran sains di SD Negeri Pajang 1 Surakarta, (2) merumuskan desain media pembelajaran yang cocok untuk digunakan dalam pembelajaran IPA di SD Negeri Pajang 1 Surakarta, dan mengembangkan media pembelajaran komik yang disebut "KOMSA" dalam materi rangka untuk pembelajaran IPA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian dan Pengembangan melalui model Plomp yang dimodifikasi dengan menghilangkan fase implementasi. Hasil penelitian yang diperoleh adalah (1) penggunaan media pembelajaran yang belum optimal, (2) desain pembelajaran media adalah media komik berbasis kontekstual, dan hasilnya adalah produk <em>prototype</em> media pembelajaran komik yang disebut "KOMSA" pada materi rangka. Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya dapat mengembangkan media komik “KOMSA” untuk materi pelajaran lain yang bersifat abstrak dan sulit dipahami oleh siswa. Penelitian ini berimplikasi pada pengembangan media komik dalam berbagai kerangka<em> </em>pembelajaran</p>
Seiring dengan dinamika kehidupan yang kian menuntut kecepatan, ketepatan, kewaspadaan, perkembangan intelektual, emosional, spiritual dan kreatifitas siswa, metode konvensional dirasa belum dapat memenuhi kebutuhan pendidikan di masa sekarang dan mendatang sehingga muncullah konsep pendidikan baru bernama full day school. Full day school adalah sekolah yang pelaksanaan pembelajaran dilakukan selama sehari penuh dari pagi hingga sore dengan sebagian waktunya digunakan untuk pelajaran yang suasananya informal, tidak kaku, menyenangkan siswa, membutuhkan kreatifitas dan inovasi dari guru. Karakteristik dari full day school ini adalah mengedepankan akhlak dan prestasi akademik. Full day school bertujuan memberikan dasar yang kuat terhadap siswa dan mengembangkan minat dan bakat serta meningkatkan kecerdasan siswa dalam segala aspeknya.Keunggulan dari full day school dibandingkan dengan sekolah reguler adalah anak mendapatkan pendidikan utuh meliputi kognitif, afektif, dan psikomotorik, lebih banyak belajar dari pada bermain, produktivitas tinggi, serta potensi anak tersalurkan melalui kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Penelitian terkait full day school yang telah dilakukan menunjukkan bahwa full day school memiliki pengaruh yang positif terhadap peningkatan karakter, moral, akhlaq, maupun prestasi akademik siswa.
Pendidikan berbasis revolusi industri 4.0 memerlukan alternatif solusi yang membuat lembaga pendidikan harus selalu memadukan metode inovatif untuk meningkatkan pengajaran dan pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis aspek-aspek penunjang pembelajaran IPA serta cara mengimplementasikannya dalam menyongsong era revolusi industri 4.0. Metode Penelitian ini mengunakan metode library research. Hasil penelitian ini adalah (1) aspek-aspek penunjang dalam pembelajaran IPA yang memenuhi tuntutan revolusi industri 4.0 adalah menggunakan model pembelajaran inovatif berbasis masalah/proyek, menggunakan pendekatan yang melibatkan unsur sains, teknologi, dan masyarakat, serta dapat meningkatkan keterampilan abad 21 antara lain berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kreativitas; dan (2) Implementasi pembelajaran IPA berbasis project based learning yang dikombinasikan dengan pendekatan STEM adalah contoh implementasi teknologi ramah lingkungan yang dapat meningkatkan kreativitas peserta didik dalam mengelola limbah sebagai sumber energi baru terbarukan.
This is an open access article under the CC-BY-SA license.
Discovery learning is an alternative learning model that can improve the science learning process. Discovery learning research has developed rapidly in recent years. Discovery learning research has produced many theoretical and empirical findings. Many trends and problems have emerged, highlighting the complexities and dynamics of research in discovery learning. Therefore, this study aims to determine current trends regarding discovery learning. This study used a bibliometric analysis approach based on the Scopus database. Based on the title, abstract, and keywords, this research succeeded in obtaining 634 documents from 2015 to 2019 for further study. This study uses bibliometric standards as a measure to report research results such as year of publication, country/territory of publication, type of document, type of source, subject area, author, affiliation, keyword analysis, and author collaboration analysis. The results showed that the publication of discovery learning has increased significantly since 2015, although it had decreased in 2017. The increase in the number of discovery learning research shows the importance of applying discovery learning in the learning process. The implications of this research for the development of discovery learning in a variety of frameworks, although much discovery learning research has been conducted.
Abstrak ___________________________________________________________________Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh videotapes feedback terhadap prestasi atlet nomor lempar atletik UNNES. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan one group pretest and posttest design. Sampel penelitian merupakan 7 atlet nomor lempar yang mendapatkan 14 kali perlakuan. Perlakuan yang diberikan adalah pemberian umpan balik menggunakan rekaman video. Data yang dianalisa adalah data lemparan sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Analisis data menggunakan uji beda mean berpasangan dengan SPSS. Hasil analisis data diperoleh nilai thitung sebesar -3.401 yang lebih kecil dari nilai t-tabel -2.447 (df = 6) yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara data tes awal dengan data tes akhir. Apabila dilakukan penelitian dengan adanya kelompok kontrol maka hasil penelitian akan menjadi lebih baik. Abstract ___________________________________________________________________The purpose of this study was to determine the effect of feedback videotapes on the achievements of athletes in UNNES athletic throwing numbers. This study uses an experimental method with one group pretest and posttest design. The study sample consisted of 7 throwing number athletes who received 14 treatments. The treatment given is giving feedback using video recordings. The data analyzed is throw before and after treatment. Data analysis using mean difference test paired with SPSS. The results of data analysis obtained tcount value of -3.401 which is smaller than the t-table value of -2.447 (df = 6) which means there is a significant difference between the initial test data and the final test data. If research is conducted with the control group, the results of the research will be better.
Penelitian yang berjudul “Pemanfaatan Aset Desa dalam Upaya Meningkatkan Pendapatan Desa” ini secara umum bertujuan untuk membandingkan pemanfaatan aset desa di dua desa yakni Desa Getas Pejaten dan Ngembal Kulon. Dikarenakan dari kedua Desa ini ada yang mengalami keuntungan maupun kerugian. Penelitian ini juga untuk mengetahui mekanisme pemanfaatan aset desa yang dilakukan oleh desa sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta untuk mengetahui akibat hukum yang dapat timbul jika pemanfaatan aset desa tidak dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku. Metode penelitian yang digunakan yaitu yuridis sosiologis. Pengumpulan data penulis menggunakan data primer dan data sekunder. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa pemanfaatan aset Desa ada yang mengalami keuntungan dan juga kerugian. Desa yang mengalami kerugian karena tidak mengikuti mekanisme yang telah diterapkan pemerintah dalam PP No. 43 Tahun 2014 Pasal 110 ayat (2) yang menyatakan bahwa Pengelolaan kekayaan milik desa harus diatur dalam Peraturan Desa yang berpedoman kepada Peraturan Menteri. Lebih lanjut, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Aset Desa dalam Pasal 11 ayat (2) menyatakan bahwa pemanfaatan aset desa terbagi dalam empat bentuk, yaitu sewa, pinjam pakai, kerjasama pemanfaatan, bangun guna serah atau bangun serah guna. Selanjutnya Pasal (3) menyatakan bahwa Pemanfaatan aset desa harus ditetapkan dalam Peraturan Desa. Maka jika pemerintah Desa ingin memanfaatkan aset desa yang dimiliki, harus memiliki Peraturan Desa. Pemerintah Desa Getas Pejaten memanfaatkan aset desanya yakni tanah kas desa untuk dijadikan lokasi gedung DPRD yang menyewakan kepada pemerintah kabupaten Kudus. Lain halnya dengan pemerintah desa Ngembal kulon yang menyewakan 20 tahun tanah kasnya dijadikan pasar modern oleh PT. Panca Surya. Tindakan hukum pemerintah desa yang bekerjasama dengan pihak lain dalam memanfaatkan aset desanya, maka pemerintah bertindak sebagai pihak swasta dan tunduk kepada hukum privat. Maka pemerintah desa jika membuat perjanjian haruslah tunduk pada Pasal 1320 KUH Perdata sebagai syarat sahnya perjanjian yaitu kesepakatan, kecakapan, hal tertentu dan kausa yang halal.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.