Latar Belakang, Penyakit demam tifoid masih menempati 10 besar dari tahun ke tahunnya di wilayah kebumen. Beberapa dari penelitian sebelumnya menunjukkan penggunaan antibiotik pada pasien demam tifoid memiliki nilai DDD (Defined Daily Dose) yang tinggi serta dapat berpotensi digunakan secara tidak rasional. Kasus demam tifoid di RSUD Dr.Soedirman Kebumen masih dinilai tinggi dan angka kejadiannya masih mengalami naik dan turun. Tahun 2020 angka kejadian mencapai 220 kasus. Untuk itu perlu dilakukan evaluasi penggunaan antibiotik pada kasus diagnosa demam tifoid di RSUD Dr. Soedirman Kebumen menggunakan metode ATC/DDD. Tujuan Penelitian, Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotika demam tifoid pasien dewasa rawat inap di RSUD Dr. Soedirman Kebumen dengan menggunakan metode ATC/DDD pada periode 2020. Metode Penelitian, Jenis penelitian ini berupa penelitian observasional serta menggunakan desain penelitian cross sectional melalui mengambilan data rekam medis pasien. Hasil Penelitian, Hasil penelitian menunjukan sebanyak 109 pasien yang mendapatkan terapi antibiotik. Terapinya menggunakan 5 macam. Golongan antibiotik yang digunakan yakni sefalosforin generasi ketiga, quinolone dan kloramfenikol. Pada penelitian ini didapat hasil penggunaaan antibiotik pada pasien dewasa rawat inap periode tahun 2020 yaitu DDD/ 100 patient-days ceftriaxone sebesar 62.78. DDD/ 100 patient-days sefotaksim sebanyak 0.34. DDD/ 100 patient-days cefixime sebesar 1.85. DDD/ 100 patient-days ciprofloxacin sebesar 3.05 serta DDD/ 100 patient-days thiamphenicol sebesar 0.90. Total antibiotika keselurahan yang digunakan sebesar 68.92 DDD/100 patient-days. Kesimpulan, Berdasarkan hasil penelitian DDD/ 100 patient-days ceftriaxone sebesar 62.78. DDD/ 100 patient-days sefotaksim sebanyak 0.34. DDD/ 100 patient-days cefixime sebesar 1.85. DDD/ 100 patient-days ciprofloxacin sebesar 3.05 serta DDD/ 100 patient-days thiamphenicol sebesar 0.90. Total antibiotika keselurahan yang digunakan sebesar 68.92 DDD/100 patient-day. Antibiotik yang sering digunakan yakni ceftriaxone.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.