Ecosystem services in oil palm plantations owned by smallholders in four villages in the Riau Province, Indonesia were identified and valued. Nine provisioning, three regulating and maintenance, one cultural ecosystem service, and a single ecosystem dis-service, were identified from interviews with 62 farming households. Direct and indirect market valuation methods were used to estimate the total economic value (TEV) of these services, which averaged USD 6520 ha−1 year−1 (range = USD 2970–7729 ha−1 year−1). The values of provisioning services were USD 4331 ha−1 year−1 (range = USD 2263–5489 ha−1 year−1), regulating and maintenance services were valued at USD 1880 ha−1 year−1 (range of USD 707–3110 ha−1 year−1), and cultural services were USD 309 ha−1 year−1. We conclude that identifying and valuing ecosystem services offers an opportunity to improve the environmental and economic sustainability of smallholders in oil palm landscapes in Indonesia.

Era Revolusi Industri 4.0 telah membawa tantangan dan peluang baru untuk dunia pendidikan. Salah satu peluang itu adalah semakin terbukanya peluang bagi guru untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam proses pembelajaran, sehingga hasil belajar bisa lebih efektif. Masalahnya adalah belum banyak guru yang memiliki kemampuan mengintegrasikan teknologi ke dalam kelas mereka. Terutama guru sekolah swasta dengan fasilitas terbatas. Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini berusaha membantu guru memilki kemampuan ini dengan memperkenalkan penggunaan Google Apps For Education, seperti Google Classroom dan Google Hangout (Youtube Live) untuk Pembelajaran. Selain itu, guru juga dilatih dengan kemampuan video editing yang bisa mereka gunakan untuk pembuatan video pembelajaran. Kegiatan dilakukan dalam bentuk workshop kepada para guru di SMP Juara Pekanbaru. Ini adalah sekolah gratis di bawah managemen lembaga zakat Indonesia. Mayoritas siswanya adalah anakanak miskin. Setelah workshop, guru juga dibimbing dalam pelaksanaan/praktek di kelas. Kegiatan pengabdian saat ini pengabdian masih berjalan. Program berjalan relatif efektif. Hal ini terlihat dari perbanding hasi pre-tes dan pos-tes yang diberikan kepada peserta pelatihan. Empat orang (36,4%) dari 11 peserta menyatakan memiliki kemampuan sangat baik dalam menggunakan Google Classroom, dan lima orang (45,4%) dari 11 peserta menyatakan baik. Angka ini jauh berbeda dari hasil pre-tes yang menunjukkan bahwa 10 (90,0%) dari 11 peserta menyatakan belum mengenal dan tidak mampu menggunakan aplikasi Google Classroom.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengeluaran pendidikan, kesehatan dan infrastruktur jalan terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Riau. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2006 – 2019. Metode analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi Linier Berganda dengan teknik analisis kuadrat terkecil sederhana (Ordinary Least Square (OLS). Pengujian dilakukan terhadap hipotesis dan data kelayakan (asumsi klasik) menggunakan taraf signifikan 5%.Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa belanja pendidikan berpengaruh positif signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Riau, artinya belanja pendidikan dapat mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Riau, sektor kesehatan berpengaruh positif signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Riau, artinya belanja kesehatan dapat mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia ( IPM) Provinsi Riau. Infrastruktur jalan berpengaruh positif signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Riau, artinya infrastruktur jalan dapat mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Riau

The ability to publish articles in scientific journals is among the parts of a teacher's professional competence. The problem is that many teachers have not mastered the skills to write scientific papers. As a result, many teachers find it difficult to advance in rank, especially for promotion after IV / a. This paper describes a community service activity sponsored by Universitas Riau lecturers which aims to help teachers improve their scientific writing skills. Community service activities were carried out at a school in Pekanbaru, Riau. This paper further explains the concept of the workshop, the content of workshop materials, and the workshop's effectiveness. This workshop lasted for two months with three face-to-face training. The rest was done online via the Google Classroom platform. The material content covers the basic principles of scientific writing, the steps for writing scientific journals, how to cite and make references, including how to automatically cite using reference manager applications such as Mendeley, and how to submit articles through the online journal OJS system. Data from the survey conducted at the end of the community service activity showed that, in general, this activity was running well and effectively. The majority of participants (72.7%) stated that their motivation to write increased after attending the training. Their knowledge of writing scientific articles have improved after training. Their ability in writing scientific journals is also relatively better than before following this structured workshop.