Hasil pengamatan yang dilakukan di kelas XI-B SMA Plus Ar-Rahmat Bojonegoro menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik mengalami kesulitan pada materi polinomial. Kesulitan yang dialami peserta didik diduga karena guru lebih sering mengajar dengan model pembelajaran ekspositori sehingga peserta didik kurang aktif dalam proses belajar mengajar dan menyebabkan hasil belajar peserta didik kurang maksimal. Maka, perlu diterapkan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik, yaitu discovery learning dengan strategi REACT. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan langkah-langkah pembelajaran discovery learning dengan strategi REACT yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik kelas XI-B SMA Plus ArRahmat Bojonegoro materi polinomial.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Data penelitian berupa daftar nilai peserta didik pada tes di tiap akhir siklus dan data hasil observasi yang didapatkan dari observer. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, angket, lembar penilaian aktivitas peserta didik, tes, catatan lapangan, dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif.
Berdasarkan hasil analisis tersebut, diperoleh dua kesimpulan sebagai berikut. Pertama, bahwa penerapan discovery learning dengan strategi REACT pada materi polinomial yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik kelas XI-B SMA Plus Ar-Rahmat Bojonegoro memiliki langkah-langkah: 1) guru memberikan apersepsi dan motivasi; 2) menerapkan discovery learning dengan strategi REACT dengan tahapan: stimulation, problem statement, data collection, data processing, dan verification; 3) peserta didikmengomunikasikan hasil diskusi kelompok kemudian bersama-sama guru membuat kesimpulan. Kedua, bahwa pembelajaran dengan discovery learning dengan strategi REACT meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didikkelas XI-B SMA Plus Ar-Rahmat Bojonegoro. Skor rata-rata aktivitas peserta didik pada siklus I sebesar 27,5 dengan kategori baik, tetapi masih ada poin pengamatan yang bernilai 2. Skor rata-rata aktivitas peserta didik pada siklus II sebesar 35,5 dengan kategori sangat baik, dan setiap poin pengamatan mencapai minimal nilai 3. Hasil tes peserta didik pada siklus I menunjukkan bahwa 60% peserta didik yang memperoleh nilai mencapai KKM dengan rata-rata hasil tes yang diperoleh adalah sebesar 78,25. Hasil tes peserta didik pada siklus II menunjukkan bahwa 90% peserta didik yang memperoleh nilai mencapai KKM dengan rata-rata hasil tes yang diperoleh adalah sebesar 85,45.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.