In a tropical climate, passive cooling is difficult to achieve with respect to mass housing design. A good house design keeps the indoor environment favorable and comfortable during most of the year without the use of any mechanical devices. Terraced houses are typical examples with low comfort problem that need particular consideration. Low air velocity and high air temperature are experienced during the daytime and the wind effect is not well captured, especially in the single sided ventilation. Use of natural ventilation has been increasingly examined as an energy-efficient means to provide thermal comfort as well as a healthy indoor environment. This paper discusses the validation of Computational Fluid Dynamic (CFD) results and the measurement of thermal comfort in Malaysia's single storey terraced houses. The thermal environment and comfort conditions were investigated using field measurement and CFD technique. Validation of CFD FloVent was carried out through the comparison of field measurements. Comparison of the results between simulations and measurements illustrated a good agreement. The simulations were performed on a selected day in a one-year climate condition. The results indicated that the design of single storey terraced houses is not effective in providing natural ventilation for achieving thermal comfort. The microclimate condition surrounding the terraced house indicated very low wind speed. Therefore, modification of the natural ventilation mechanism using a solar chimney as induced ventilation needs to be manifested and evaluated.
ABSTRAKPengaruh lingkungan dan interaksi sosial antara satu kelompok dengan kelompok yang lain menghasilkan aturan yang terwujud dalam sebuah tatanan nilai -nilai aturan budaya, tertuang dalam wujud fisik yang tentunya selalu menyesuaikan terhadap lingkungan sekitarnya. Aturan nilai budaya dalam wujud fisik menghasilkan kebiasaan atau tradisi, dalam wujud kearifan berarsitektur terhadap bagian -bagian elemen konstruksinya dalam pemanfaatan teknologi berupa peralatan, sistem sambungan dan material konstruksi setempat. Kearifan lokal ini tentunya memiliki nilai tradisi dan aturan yang selalu menjaga keseimbangan antara alam tempat hunian. Kampung adat Namata merupakan sebuah perkampungan adat tertua di Pulau Sabu yang kaya akan nilai budaya, sejarah, keragaman suku dan arsitektur rumah tradisionalnya. Arsitektur rumah tradisional Sabu (Ammu Hawu) merupakan salah satu cerminan lokalitas yang memiliki tatanan aturan nilai budaya setempat dan memiliki nilai keseimbangan antara lingkungan dan tempat tinggalnya. Lokalitas arsitekturnya terlihat dari struktur konstruksi yang ada pada setiap bagian -bagian elemen konstruksi Ammu Rahi Hawu. Objek rumah ini yang dijadikan sebagai objek untuk diteliti terhadap bagian -bagian elemen struktur konstruksinya terkait unsur -unsur nilai budaya setempat. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasikan dan menganalisis lokalitas terhadap bagian -bagian elemen struktur konstruksi. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografi, dengan kriteria pemilihan sampel penelitiannya, yakni terhadap bangunan yang merupakan bagian yang dikategorikan sebagai rumah adat serta karakteristik struktur konstruksi sesuai fungsi bangunan.
Desa Kaenbaun merupakan desa yang ditempati oleh beberapa suku yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu suku laki-laki dan suku perempuan. Desa Kaenbaun memiliki rumah tradisional yang disebut ume kbubu. Ume kbubu menjadi sebuah bangunan yang sangat penting bagi masyarakat Desa Kaenbaun. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui konsep ruang sebagai salah satu kearifan lokal di Desa Kaenbaun. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Analisis dilakukan terhadap ruang pada ke-empat jenis ume kbubu bertiang tunggal. Hasil studi menunjukan bahwa konsep ruang ume kbubu dibentuk oleh aktifitas yang ada pada ume kbubu. Pada ke-empat jenis ume kbubu ini terdapat beberapak konsep ruang yang selalu tetap yaitu area memasak yang berada di bagian belakang ruangan, area istirahat yang berada di bagian kiri atau kanan ruangan, area ritual adat di bagian tengah ruangan, area ruang transisi di bagian depan dan area ruang luar.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.