In an industry that sells experiences rather than tangible products, tourism destination image (TDI) is an important strategic marketing tool through which destinations compete with each other, strengthen their positioning on the market and attract potential visitors. TDI was an active area of researchers’ investigation; however, in recent times it seems to have received less attention leaving a significant amount of unaddressed issues. The strength of this work comes essentially from the conceptual clarity it endeavours to provide by proposing a conceptual framework, which explicitly displays the multi-staged process of TDI formation and a set of image determinants based on previous empirical TDI research or included in other models of TDI formation, and also highlights under-researched areas that still require researchers’ attention.
Ketentuan Pasal 249 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah memberikan wewenang dan tugas kepada DPD untuk melakukan pemantauan dan evaluasi atas rancangan peraturan daerah dan peraturan daerah. Kewenangan DPD yang demikian khususnya evaluasi terhadap peraturan daerah justru menghadirkan rivalitas kewenangan pengawasan Peraturan Daerah dan berpotensi menimbulkan tumpang tindih kewenangan dengan Kementerian Dalam Negeri. Aapun permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini mengenai bagaimana relasi antara DPD dengan Pemerintah Daerah dalam mengawasi jalannya suatu peraturan daerah, karena dalam hal ini ditemukan beberapa peraturan yang dijalankan tidak semestinya, selain itu kesimpulan yang diambil dari penelitian ini harus adanya keseimbangan antara kedua Lembaga tersebut dan saling berkesinambungan dalam mengawasi suatu peraturan dan saling memfasilitasi satu sama lain, sehingga tercipta suatu keharmonisan antar kedua Lembaga dan saling berkesinambungan satu sama lainnya.
Providing material in the forms of task in collaborative teaching and learning process is one way in tapping the potential of the student's ability both on the cognitive, affective or psychomotoric trait.The task material provided in this collaborative learning is to foster a dialogical situation, communicative atmosphere, mutual listening and learning among students. The material itself is an obligatory task which is in accordance with the capacity of each student. Material assignments or tasks in the learning process is not only as an evaluation tool but also as a tool triggering the implementation of the teaching procedures to deliver real results that makes the students understand and learn the actual learning. Therefore, the level of task must be considered to obtain real change for each student learning.
Setiap wanita akan mengalami menopause dalam siklus kehidupannya. Perubahan yang mencolok dalam masa menopause terlihat pada perubahan fisik dan perubahan psikis.Sekitar 70-80% wanita Eropa, 60% di Amerika, 57% di Malaysia, 18% di Cinadan 10% diJepang dan Indonesia mengalami sindrom menopause. Wanita Indonesia yang memasukimasa menopause pada tahun 2002 sebanyak 7,4% dari populasi. Tujuan penelitian ini untukmengetahui tingkat pendidikan dan tingkat pengetahun ibu lanjut tentang perubahan fisik saatmenopause. Penelitian ini bersifat deskriptif peneliti menyajikan gambaran tingkat pendidikan dantingkat pengetahuan ibu usia lanjut tentang perubahan fisik saat menopause, sampel sebanyak93 ibu dan teknik pengambilan sampel total sampling, alat pengumpulan data yang digunakandalam penelitian ini berupa kuisoner dan lembar checklist dengan mengunakan data primer.Hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat pendidikan dan tingkat pengetahuan ibu usia lanjuttentang perubahan fisik saat menopause di posyandu lansia wilayah kerja PukesmasMargototo tingkat pendidikan terbanyak adalah dasar yaitu 65 ibu (69,6%) dan pada tingkatpengetahuan sebagian besar berpengetahuan cukup yaitu sebanyak 69 ibu (74,2%). Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini yaitu gambaran tingkat pendidikan dantingkat pengetahuan ibu usia lanjut tentang perubahan fisik saat menopause di posyandulansia wilayah kerja Puskesmas Margototo tahun 2018 berpendidikan dasar danberpengetahuan cukup. Diharapkan ibu untuk dapat lebih memahami tentang menopause dantanda gejala maupun keluhan perubahan fisik pada masa menopause dengan caraberkonsultasi dengan tenaga kesehatan serta mengikuti penyuluhan-penyuluhan dan dapatmenambah wawasan tentang menopause melalui media cetak atau media elektronik.
El humedal Córdoba (Bogotá, Colombia) es un sistema hídrico altamente afectado por la descarga de aguas residuales y actividades desarrolladas por la matriz urbana presente en sus inmediaciones. En este estudio se presenta el diseño, construcción y operación de un dispositivo portátil para la remoción simultánea de sólidos y nitrógeno amoniacal de aguas del humedal Córdoba, y que posibilita el incremento del oxígeno disuelto mediante aireación por gravedad. Para ello, hace uso de energía fotovoltaica y se incorpora un sistema de control de colmatación de filtros y obstrucción de manguera, con la finalidad de que presente un funcionamiento autónomo. Se consideraron variables tales como: pérdida de energía, diámetro y densidad de materiales filtrantes, tiempo de contacto, consumo eléctrico y peso, entre otros. Todos los diseños y ensayos de eficiencia fueron realizados conforme normas estandarizadas. Las dimensiones del dispositivo se estimaron en función del tiempo de retención hidráulica. Los resultados obtenidos permitieron medir la eficiencia del sistema, obteniendo remociones medias de 74,4% y 89,5% para amonio y sólidos totales, respectivamente, y un incremento de la concentración de oxígeno disuelto hasta de 45%, tratando un caudal de 14 L/min con una capacidad de trabajo autónomo de 3.5 h. Se concluye que el dispositivo diseñado constituye una alternativa promisoria para mejorar la calidad de las aguas del humedal Córdoba a nivel in situ, el cual puede ser potencialmente empleado para el tratamiento de aguas en otros sistemas hídricos de características similares.
Pernikahan dini di Indonesia mencapai 34,5%. Menurut catatan KPAI jumlah pernikahan tercatat di Indonesia setiap tahun mencapai 2 sampai 2,5 juta pasang. Data Riskesdas 2010menunjukkan bahwa prevalensi umur pernikahan pertama antara 15-16 tahun sebanyak 41,9 persen.Di Propinsi Lampung jumlah pernikahan yang dilakukan saat usia muda mencapai 20-22%. Dataprasurvey di KUA Wilayah Purbolinggo Lampung timur pada tahun 2015 terjadi peningkatan kasuspernikahan dini yaitu 63 kasus (15,78%) dari 399 pernikahan. Tujuan dari penelitian ini adalahdiketahuinya hubungan antara tingkat pendidikan perempuan dengan kejadian pernikahan usia dini diKecamatan Purbolinggo Tahun 2016. Metode penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruhperempuan yang menikah di KUA Purbolinggo pada tahun 2016 yaitu sebanyak 361pasang,dankeseluruhan menjadi sampel penelitian dengan tehnik total sampling. Cara ukur yang digunakan dengandokumentasi dengan alat ukur berupa lembar checklist dianalisa secara univariat dengan distribusi frekuensidan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi pernikahan dini pada remaja terdapat79 orang (21,88%) dengan pernikahan dini. Distribusi frekuensi pendidikan remaja sebagian besardengan pendidikan dasar sebanyak 56 orang (50%). Ada hubungan antara pendidikan dengan pernikahan dini pada remajadengan nilai 2 hitung (78,135) > 2 tabel (5,991).Simpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat hubungan pendidikan dengan pernikahan dini pada remaja, sehingga disarankan guna meningkatkan upaya konseling pada remajadengan berkoordinasi dengan instansi terkait seperti BKKBN dan dinas nasional guna dilakukankonseling pendidikan seksual masa remaja.
La presente revista nació con la finalidad de servir como punto de partida para acercar y conectar, las diversas disciplinas científicas, así como para divulgar y debatir los diversos temas que sean comunes y se puedan analizar desde distintas disciplinas o campos del saber. Con el objetivo de desarrollar la investigación y la divulgación, en torno a una visión multidisciplinaria del mundo de la ciencia y de las sociedades actuales. MQRInvestigar aporta a la búsqueda y generación de conocimiento para la construcción de diseños causales que aporte a la generación de nuevas alternativas para soluciones integrales que se alineen a la política del “Buen Vivir”, con decisiones vitales para dejar que la educación se integre al capital, siguiendo las reglas del capitalismo financiero y pulsional y no en las exigencias de la emancipación y la transformación de la sociedad. La revista, emprende una apuesta nacional, regional, y mundial inmersa en los principios y los valores del Buen Vivir en Educación tales como aprender a pensar bien investigando el cómo y el para qué, los mismos que contribuyan al desarrollo de la cultura de hacer bien las cosas y no de cualquier manera; y estos perduren a través del tiempo y sirvan de pilar a las nuevas generaciones.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.