ABSTRAK I. PENDAHULUAN Latar BelakangTeknologi informasi saat ini berkembang dengan cepat. Hal ini ditunjukkan dengan penggunaannya dalam berbagai bidang seperti pendidikan. Biasanya pendidikan yang dilakukan dengan cara konvensional yang mengharuskan pengajar dan peserta didik untuk bertatap muka, kini dapat dilakukan tanpa harus bertatap muka dan berada dalam kelas. Teknologi informasi yang digunakan berupa sistem pembelajaran jarak jauh (PPJ). PPJ memungkinkan untuk melakukan pembelajaran secara jarak jauh tanpa terikat jarak, dimanapun dan kapanpun dapat mengakses pembelajaran tersebut.PPJ memiliki berbagai manfaat seperti menghemat biaya, waktu, efektif dalam penyampaian karena memiliki kemampuan memperbaharui, menyimpan, mendistribusikan, dan membagi materi pengajaran atau informasi. Penerapan elearning akan semakin efektif bila berhubungan dengan usaha yang konsisten dan terintegrasi dari pelajar, lembaga, fasilitator, staff penunjang, dan administrator. [13] Pada tahun 2010, angka partisipasi kasar pendidikan tinggi di Indonesia mencapai 21,6%. Suatu hasil yang menggembirakan, namun masih jauh dari pencapaian target nasional, yaitu 30% pada tahun 2015. Dalam PP 17/2010 pasal 118 dinyatakan bahwa PJJ diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan perluasan dan pemerataan akses pendidikan, serta meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan. Oleh karenanya PJJ memiliki karakteristik terbuka, belajar mandiri, belajar tuntas, menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), dan atau menggunakan teknologi lainnya. Melalui sistem PJJ, setiap orang dapat memperoleh akses terhadap pendidikan berkualitas tanpa harus meninggalkan keluarga, rumah, pekerjaan, dan tidak kehilangan kesempatan berkarir. Sifat masal sistem PJJ dalam mendistribusikan pendidikan berkualitas yang terstandar dengan menggunakan TIK, standarisasi capaian pembelajaran (learning outcomes), materi ajar, proses pembelajaran, bantuan belajar, dan evaluasi pembelajaran, menjadikan pendidikan berkualitas dapat diperoleh berbagai kalangan lintas ruang dan waktu. [13] Proses perkuliahan yang dilaksanakan oleh program studi Sistem Komputer saat ini belum semua mata kuliah menggunakan aplikasi komputer sebagai media penyampaian dalam pembelajaran. Sebagian besar masih dilakukan secara konvensional. Cara konvensional ini, dosen dan mahasiswa harus bertatap muka pada satu ruang dan waktu yang sama.Universitas Diponegoro memiliki sistem otentikasi terpusat berbasis Lightweight Directory Access Protocol [10] . Berdasarkan latar belakang diatas penulis mengambil tema tentang desain dan implementasi sistem pembelajaran jarak jauh yang mempunyai ruang lingkup di program studi Sistem Komputer. Desain dan implementasi sistem pembelajaran jarak jauh menggunakan perangkat lunak yang
Abstract-Digital signage is information boards migrate from conventional forms to digital form. Form of digital signage used in computer by connecting to monitor to display the information. Digital notice board (digital signage) puts a digital-based information services in one direction.Many digital signage applications appear with the development of information technology. Unfortunately, if used as a digital signage devices, the implementation of existing digital signage applications using a desktop computer is unefficient. Signage applications that developed to be implemented on a single board computers such as raspberry-pi is still rare. In that case, there are any idea to implement a mini computer raspberry-pi as digital signage devices. Mini computer raspberry-Pi was chosen because of its small size and power saving. so it can be efficient and flexible than a regular desktop computer. Forming of this thesis includes designing web server using PHP and MySQL and raspberry pi configuration. The results of this research is to implement digital signage in raspbeery pi that produce a web-based digital information boards that efficient and power saving.
There are many organization which develop their information technology only based on the recommendation of certain vendors and colleagues. The development of Information and Technology Systems need a proper consideration in order to avoid the chance of bigger loss in the financial and investation sectors. The unsystematic development of Information and Technology Systems will not fulfil a long term needs, there is no priority scale on it and it is not in line with the bussiness organization rhyme. The Strategic Planning Information System is a systematic approach about what is considered to be the most effective and effecient to fulfil the needs of information. The Strategic Planning Information System stated by Ward and Peppard (2002), which becomes the basis of this research, uses some analysis methods, likeValue Chain and Critical Success Factors. The result of this research is a blue print of the strategic planning which is based on the bussiness organization planning with the data gathered through the analysis method used and it involves all the organization component.
ABSTRAKListrik merupakan hal yang sangat penting di kehidupan kita. Setiap pekerjaan kita pasti dibantu dengan adanya listrik. Mulai dari penerangan hingga pengaturan suhu ruangan pun semuanya dibantu oleh listrik. Ketergantungan manusia terhadap listrik ini menimbulkan kebiasaan buruk. Banyak orang yang terkadang membiarkan suatu peralatan elektronik hidup pada saat tidak dibutuhkan. Terjadi suatu permasalahan untuk menciptakan suatu desain sistem embedded untuk mengendalikan peralatan elektronik dalam rumah secara otomatis.Makalah ini membahas tentang perancangan sistem pengendali peralatan elektronik dalam rumah secara otomatis. Sistem terdiri dari sensor PIR yang berfungsi untuk mendeteksi objek bergerak (manusia), sensor LM35 yang berfungsi untuk mendeteksi suhu, dan sensor LDR berfungsi sebagai sensor cahaya. Mikrokontroller ATMega16 sebagai pengendali jalannya sistem dari pembacaan sensor, menampilkan data sensor pada LCD dan mengatur kontak relay untuk menghidup dan mematikan listrik.Sistem pengendali peralatan elektronik dalam rumah secara otomatis menunjukan sensor LDR dapat membedakan gelap dan terang, sensor suhu LM35 dapat mendeteksi suhu dalam ruangan dengan toleransi kesalahan pembacaan kurang lebih 2º Celcius, dan sensor PIR dapat mendeteksi pergerakan manusia sejauh 5 meter.
H-index has been widely used as one of the bibliometric measurement methods for researchers' performance. On the other hand, H-index has been unfair for figuring authors that have high number of citations but fewer number of papers (perfectionist researcher) and researchers that have many papers but fewer citations (productive researcher). The main objective of this article is to improve H-index for accommodating and calculating perfectionist and productive researchers' impact based on Jain's Fairness Index algorithm and Lotka's Law. For improving H-index by RA-index is proposed. To prove the proposed method, 1,710 citation data sets of top cited researchers from Scopus based on author names list from Webometrics site are used. Fairness index of the RA-index has the average of 91 per cent, which is higher than the fairness of H-Index 80 per cent has been found.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.