Salah satu ciri perusahaan besar adalah karena kuatnya brand image pada produk atau jasa yang telah dihasilkan, atau karena deregulasi yang mereka peroleh dari pemerintah (hak monopoli) atau karena telah kuatnya brand image, maka secara tidak langsung mereka menjadi satu-satuya perusahaan yang memperoduksi barang atau jasa bagi masyarakat (konsumen). Kondisi demikian apabila dibiarkan begitu saja, maka akan melahirkan pegawai-pegawai yang tidak market oriented, karena mereka sudah terjebak pada kondisi comfort zone. Di satu sisi, pesaing (competitor) setiap saat selalu memantau dan sama-sama memiliki kekuatan yang cukup besar untuk naik keatas, menggantikan peran dari perusahaan besar tersebut, dengan demikian, ada potensi bagi kedua pihak tersebut untuk berbenturan. Benturan akan menyebabkan retakan. Akibat dari retakan tersebut, muncul kelompok “wait and see” dan kelompok crackers yang “see and do”. Disruption adalah sebuah inovasi. Inilah inovasi yang akan menggantikan seluruh sistem lama dengan cara-cara baru.
<p><em>Fierce competition in business often encourages businesses to act unreasonably in their pricing strategies. Orientation to maximum profit often trumps the ethical values derived from religious teachings. This study aims to find the meaning of strategic pricing decision-making of Muslim businessmen based on their awareness of Islamic values. Islamic values arise from the perception of business people as a reflection of knowledge about Islamic ethics that they understand. The research method used is transcendental phenomenology. The sampling was conducted on five businesspeople members of the Indonesian Islamic Business Forum (IIBF). This study found that Muslim businessmen Interpret strategic pricing decision-making according to their awareness of Islamic values as a form of justice, namely fairness in pricing based on market segments and based on product value-added. This research will provide knowledge to business people to consider ethics in the strategic policy of price management conducted.</em></p>
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perhitungan HPP HPP menurut perusahaan, untukmengetahui perhitungan HPP apabila menggunakan metode yang baku, dan untuk mengetahuiperbandingan dari kedua metode tersebut serta pengaruhnya terhadap harga jual. Teknikpengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dandokumentasi. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, data yang digunakan, data primer.Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya kelemahan dalam perhitungan HPP perusahaan.Berdasarkan perbandingan metode full costing dan variable costing dalam perhitungan HPPperusahaan, metode perusahaan menghasilkan nilai nominal lebih rendah dibandingkan metodefull costing dan variable costing. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perhitungan HPP yangdilakukan perusahaan kurang tepat.
Kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia menyebabkan perubahan pola kerja jurnalis dari seluruh media terutama dalam hal cara mencari berita hingga melakukan verifikasi berita yang sesuai Kode Etik Jurnalistik. Adanya protokol kesehatan yang menuntut meminimalisasi kontak fisik antara jurnalis dan narasumber demi mengurangi kemungkinan penularan virus Covid-19 menyebabkan penggunakan teknologi komunikasi berbasis video call sebagai mediator antara jurnalis dan narasumber. Tujuan penelitian ini adalah melihat perubahan cara kerja jurnalis yang memanfaatkan penggunaan aplikasi video call Zoom untuk menghasilkan karya jurnalistik yang tetap berkualitas. Penelitian dilakukan dengan metodologi kuantitatif menggunakan metode survei elektronik dengan teknik purposive sampling yang dianalisis dengan regresi sederhana. Penelitian yang dilakukan terhadap jurnalis berbagai media di DKI Jakarta menyimpulkan mayoritas jurnalis yang menggunakan aplikasi video call Zoom menyatakan aplikasi ini mudah digunakan, memenuhi kode etik jurnalistik, nyaman dan mudah digunakan untuk menghasilkan karya jurnalistik yang berkualitas.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.