Udang vaname (Litopenaeus vannamei) adalah jenis udang introduksi yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dan memiliki pertumbuhan yang relatif cepat. Tambak sebagai salah satu media pembudidayaan udang yang paling umum diterapkan. Kualitas air yang baik menjadi kunci dalam budidaya udang vaname. Suhu, pH, dan ketinggian air merupakan parameter penting yang perlu dikontrol secara berkala dan rutin. Kurang terkontrolnya perubahan kualitas air menjadi salah satu penyebab banyak udang yang stres dan mati. Namun pemantauan kondisi air tambak masih dilakukan secara manual dan tidak dilakukan secara intens. Dengan memanfaatkan teknologi Internet Of Things maka penulis akan membuat Sistem Monitoring Tambak Udang Vaname Berbasis Smartphone Android Menggunakan NodeMcu Wemos D1 Mini agar dapat memberikan kemudahan pemilik tambak dalam mengontrol kualitas air tambak jika terjadi perubahan secara signifikan sehingga pemantauan bisa di lakukan dari mana saja tanpa harus datang ke lokasi tambak. Sistem yang dibangun menggunakan microcontroller NodeMcu Wemos D1 mini dan menggunakan sensor pH SEN0161 untuk mengukur kadar pH, sensor suhu DS18B20 untuk mengukur temperatur, dan sensor ultrasonik HC-SR04 untuk mengukur ketinggian air. Selanjutnya data akan dikirim dan di tampilkan di Telegram Messanger. Berdasarkan hasil pengujian sistem yang sudah di implementasikan didapatkan setiap sensor memiliki tingkat akurasi yang cukup baik sehingga sistem memiliki prospek yang besar dan dapat digunakan untuk budidaya udang vaname.
Internet of Things (IoT) merupakan sebuah konsep untuk mengakses sebuah alat melalui jaringan internet. IoT menjadi sebuah konsep yang membuat praktis yang saat ini banyak dikembangkan dalam berbagai bidang. Dalam pengembangan IoT kami membuat alarm sepeda motor dengan menggunakan konsep IoT dengan tujuan untuk mencegah terjadinya pencurian dan perampasan kendaraan sepeda motor. Penelitian ini menggunakan model prototipe dimana terdapat empat langkah dalam menggunakan model ini, diantaranya tahap pengumpulan data, tahap desain cepat, membangun prototipe, dan tahap uji coba serta evaluasi. Komponen-komponen yang digunakan pada penelitian ini menggunakan NodeMcu LoLin V3 sebagai pengolah data yang masuk dan keluar dan menggunakan media Telegram bot sebagai sarana komukasi antar perangkat, dan komponen lain yang digunakan adalah sensor getar untuk mendeteksi getaran apabila sistem alarm dalam keadaan hidup, sensor tegangan untuk mengatur tegangan yang masuk, relay sebagai saklar otomatis untuk menghidupkan motor dan buzzer. Semua komponen di rangkai sedemikian rupa sehingga menghasilkan sebuah prototipe alarm kendaraan sepeda motor yang dapat diberi intruksi oleh aplikasi Telegram. Dari tahap pengujian seluruh komponen mendapatkan hasil kinerja yang baik dan dapat berkomunikasi dengan telegram bot yang sudah dibuat. NodeMcu LoLiN V3 dapat terhubung dengan koneksi internet yang dibagikan melalui tethering and portable hotspot dari sebuah ponsel dan dapat memberikan respon dengan mengirimkan pesan melalui telegram, sensor tegangan dapat mengatur arus listrik yang masuk apabila arus lebih dari 1.5V maka respon yang dikirim ke telegram adalah terjadi tindakan terhadap kendaraan sepeda motor, sensor getar dapat berfungsi apabila terjadi getaran, serta komponen yang lain dapat berfungsi dengan baik.
Stunting is a condition of failure to thrive in children due to malnutrition for a long time. Thus, the child is shorter than normal children his age and has a delay in thinking. Generally caused by food intake that is not in accordance with nutritional needs. Stunting is a major nutritional problem in Indonesia. Stunting can be caused by lack of nutritious food intake, exclusive breastfeeding, low birth weight, and a history of infection. Stunting can have an impact on motor and verbal development, as well as an increase in degenerative diseases. The purpose of this study is to increase public knowledge about the dangers of stunting and how to prevent it. This activity was carried out in Rantau Mapesai Village, Rengat District, Indragiri Hulu Regency. The method used in this service activity is a qualitative method. Data obtained from interviews in the form of parents' last education level and family income. The data collection technique was carried out by observing the environment of the area affected by stunting and documenting during activities at the Melur Posyandu. Next is a literature study to collect data related to stunting from previous journals.
Technology is the most important component in the implementation of e-voting, although technology is not the only one that contributes to the successful implementation of e-voting. However, in several countries that have successfully implemented evoting such as India, Brazil, the Philippines and Estonia, technology plays an important role in the success of these countries in its implementation. Likewise in countries that are not successful, such as America, Brazil, the Netherlands, England and others, technology has contributed to the failure of the implementation. In this study, a mapping of the requirements and details of technology for the implementation of e-voting was made. As a result, the technology required for preparation / pre-registration, registration, voting and counting activities is divided into two models of e-voting implementation, namely kiosk (machines stored in the public room / polling station) and remote voting. These technologies must meet the aspects of security and public perception, which is: easy to use by voters and committees, as well as transparency. The contribution of this research is a map of the requirements for e-voting technology to increase the number of voters and positive perceptions / public trust in e-voting technology and the development of e-voting technology.
The purpose of this research is to strengthen national insight and love for the homeland in new students in countering radicalism. The research method uses descriptive research with a qualitative approach. The results of the study show that the national education model applied to the Campus Life Program for New Students (PKKMB) is designed not with a pattern of indoctrination and upgrading but is dialogical, creative and innovative which is relevant to the character of today's millennial generation. The implementation of activities is classified into two domains; namely the scientific domain (mind) through critical-reflective scientific studies and the non-scientific domain (attitude) which contains elements of creativity, games and art. The conclusion of the study is that the national education model in order to support government policies through the National Action Plan for Combating Extremism (RAN-PE) in an effort to combat terrorism as part of the soft power approach in order to foster a sense of nationalism and love for the homeland among new students, is still a contemporary problem of nationality. Keywords: New Student, Model, National Educatio, Policy
Penelitian ini akan mengulas tentang tipologi atau karakteristik dari kitab hadis yang mengunakan metode al-At}ra>f, mulai dari pengertian al-At}ra>f, sejarah perkembangan metode al-At}ra>f, metode dalam kitab al-At}ra>f, contoh kitab al-At}ra>f, serta faidah-faidah dari kitab al-At}ra>f. Penelitian ini bertujuan untuk lebih mengetahui dan mudah dalam memahami kitab al-At}raf. Adapun hasil dari penelian ini yaitu: pertama, al-At}ra>f merupakan salahsatu nama dari kitab hadis yang disusun dengan cara menyebutkan pangkal hadis saja lalu menyebutkan sanad-sanad dari matan hadis tersebut, baik secara menyeluruh atau dengan menisbatkan kepada kitab-kitab tertentu. Kedua, Metode al-At}ra>f ada sejak masa pembukuan hadis (tadwin al-H{adi>th) yakni akhir abad pertama dan awal abad kedua, adapun bukti memperkuat argumentasi ini adalah keterangan ibn Hajar dalam kitab ’ith}a>f al-Mahrah, bahwa Ibrahim ibn Yazi>d al-Nakha’i> (w.96H) “Berkarta tidak mengapa menulis dengan metode al-At}ra>f”. Ketiga, Dalam penyusunan kitab tipe al-Atra>f setidaknya ada dua cara 1, berdasarkan nama-nama sahabat sesuai huruf hijaiyah. 2, berdasarkan huruf awal dari matan hadis. Keempat, Diantara kitab al-At}raf yang terkenal:At}raf al-Kutub al-Khamsah(kecuali ibn Majah) karya Abi> al-‘Ba>s ’Ah}mad ibn Tha>bit ibn Muhammad al-Tarqi> al-H{a>fiz}. 2. At}raf al-Kutub al-Sittah, karya al-H{a>fiz}Abi al-Fad}l Muhammad ibn T{a>hr al-Muqadasi al-Ma‘ruf ibn al-Qisra>ni (w.507 H). 3. At{raf ghara>’ib al-‘Afra>d Li Dar al-Qut}ni> karya ibn al-Qisra>ni. Kelima, Diantara faidah kitab al-at}ra>f. 1, dengan kitab at}ra>f atau al-At}ra>f bisa sangat mudah untuk mengetahui sanad-sanad hadis yang masih satu tema. 2, juga bisa mengetahui siapa saja yang mengeluarkan hadis dari berbagai sumber kitab hadis. 3, bisa mengetahui jumlah hadis yang terdapat pada sumber kitab hadis yang telah dipaparkan dalam kitab al-at}ra>f.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.