Lutesium-177 (l77Lu) merupakan salah satu radioisotop yang efektif untuk terapi kanker prostat. Radioisotop 177Lu diproduksi dengan cara mengiradiasi target Lu2O3 di teras reaktor RSG-GAS. Untuk keperluan pengendalian keselamatan iradiasi di teras reaktor RSG-GAS, pada iradiasi target Lu2O3 perlu dilakukan beberapa perhitungan, salah satunya adalah perhitungan perpindahan panas target ke pendingin primer kolam reaktor. Panas gamma yang terbangkitkan pada target dan kapsul perlu dibuang ke sistem pendingin reaktor agar tidak mengakibatkan kerusakan target. Profil suhu dari pusat target sampai dinding terluar dari kapsul selama iradiasi dihitung dengan menggunakan program GENGTC (Generalized Gap Temperature Calculator) yang dijalankan dengan program komputer BASIC. Dari hasil perhitungan dihasilkan suhu pada pusat target maupun suhu pada kapsul lebih kecil dari titik lelehnya sehingga integritas target dan kapsul masih terjaga
In this article, the configuration of strange quark stars considering Vaidya-Tikekar metric ansatz is presented in hydrostatic equillibrium. The interior composition of such stars are made up with strange quark matter ($henceforth~SQM$) whose equation of state ($henceforth~EoS$) is described by MIT EoS $p=\frac{1}{3}(\rho-4B)$, where $B$ is the difference between perturbative and non-perturbative vacuum. We have included the mass of strange quark $(m_s)$ into the EoS and studied its effect on the overall properties of strange quark star in the proposed work. It is observed that maximum mass picks up highest value when $m_s=0$. We have evaluated the range of maximum mass of strange quark star by solving TOV equation for $57.55~MeV/fm^3 < B < 91.54~MeV/fm^3$ necessary for stable strange quark matter at zero external pressure condition with respect to neutron. Maximum mass lies within the range of $2.01$ to $1.60~M_{\odot}$ when $B$ ranges from $57.55$ to $91.54~MeV/fm^3$ and $m_s=0$. It is noted that maximum mass decreases with the increase of $m_s$. Our model is found suitable for describing the mass of pulsars such as PSR J1614-2230, Vela X-1 and secondary object in the GW170817 event and also useful to predict the radius of recently observed pulsars PSR J0030+0451, PSR J0740+6620, PSR J0952-0607, secondary objects in GW170817 and GW190814 events. Our model is found to be stable with respect to all stability criterion of stellar configuration and also stable with respect to small perturbation.
Telah dilakukan perhitungan radioaktivitas 177Lu (Lutetium-177) dengan variasi waktu iradiasi di Reaktor RSG-GAS. 177Lu merupakan radioisotop golongan lantanida yang sekarang banyak digunakan sebagai agen radioterapi kanker. Perhitungan ini menggunakan paket program ORIGEN 2.1 dengan memasukkan data inputan seperti fluks neutron (1 x 104 n/m2 s), massa lutetium oksida (3 miligram) dan lama iradiasi (4 hari,8 hari, dan 12 hari). Dalam penentuan massa lutetium dibedakan menjadi dua komponen yaitu massa 176Lu dan 175Lu yang berturut-turut sebesar 2 miligram dan 0,6 miligram. Perhitungan tersebut menghasilkan radioaktivitas produksi 177Lu tertinggi sebesar 30,939 GBq pada 12 hari iradiasi. Sedangkan, radioaktivitas produksi 177Lu terendah sebesar 15,939 GBq pada 4 hari iradiasi. Dari hasil tersebut, radioaktivitas produksi 177Lu dengan lama iradiasi mempunyai hubungan lininer. Kemudian radioaktivitas produksi 177Lu untuk melebihi 20 GBq dapat dimulai dari 8 hari iradiasi. Adapun radioaktivitas peluruhan 177Lu dengan waktu peluruhannya memiliki hubungan yang berbanding terbalik.
Menara pendingin Reaktor RSG-GAS telah diganti dengan menara pendingin yang menggunakan teknologi baru. Penggantian menara pendingin didasarkan atas kebutuhan kemampuan pemindahan panas oleh menara pendingin ke lingkungan pada daya nominal 30 MW. Penggantian menara pendingin diharapkan dapat memenuhi aspek keselamatan berupa batasan dan kondisi operasi (BKO) reaktor berupa temperatur pendingin primer masuk teras tidak boleh melebihi nilai batas 42 oC. Bila melebihi batasan tersebut maka sistem proteksi reaktor (SPR) akan mengambil tindakan keselamatan otomatis berupa SCRAM reaktor. Kinerja menara pendingin ditunjukkan dengan parameter range, approach, dan effectiveness. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai ketiga parameter tersebut secara berurutan adalah 7,02 oC, 4,93 oC, dan 59,15 %. Operasi reaktor pada daya nominal 30 MW menunjukkan bahwa parameter temperatur pendingin primer masuk teras adalah 36 oC jauh di bawah nilai batas 42 oC sehingga memenuhi aspek keselamatan operasi reaktor
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.