Jasa transportasi online ride sharing mulai dikenalkan di Indonesia sejak tahun 2010 dan menjadi populer di masyarakat pada tahun 2014. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik demografis pada konsumen jasa transportasi online ride sharing. Penelitian ini menggunakan pendekatan survei, deskriptif, konklusif, dan multi cross-sectional. Data dalam penelitian ini didapatkan menggunakan metode survei kuesioner kepada 102 responden pengguna dan 56 responden mitra jasa transportasi online ride sharing di Jabodetabek. Hasil dari penelitian ini adalah karakteristik demografi dan opinion leader pada kategori difusi inovasi pada responden konsumen dan responden mitra.

Ragam pengukuran kinerja dalam bisnis salah satunya dapat dibedakan berdasarkan finansial-non finansial. Dahulu aspek finansial menjadi satu-satunya yang diperhatikan dalam pengukuran kinerjanya, namun seiring berjalannya waktu, aspek non finansial ditemukan dan mulai digunakan dalam pengukuran kinerja bisnis. Sampai saat ini, kedua aspek tersebut saling melengkapi kebutuhan perusahaan dalam menilai kinerja elemen di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ragam pengukuran kinerja pada UMKM di Surabaya. Penelitian dilakukan kepada pemilik UMKM di Surabaya dengan metode survei. Jenis data yang digunakan dalam riset adalah data primer yang bersumber dari responden penelitian. Data dianalisis secara deskriptif. Hasilnya, pengukuran kinerja pada UMKM di Surabaya terbagi menjadi aspek finansial dan non finansial secara merata. Kata Kunci-Ragam Pengukuran Kinerja.

This research aims to investigate investment behavior in Indonesia millennial generation. Three variables are used to explain millennial behavior to have an investment account or unit. Consistent multivariate result found that financial knowledge is positively associated with investment behavior. The results also found that personal factors such as age group and gender have relationship on investment behavior. Junior age group and female have more likely to have an investment account or unit.

The promise of the welfare of the capitalist economic system initiated three centuries ago is only realized for the owners of capital. Even in 2017 in The Great Devide, Joseph E. Stigliz reported increasingly alarming data that the wealth of 1% of the world's population is equivalent to 99% of the world's population. This article aims to describe: (1) The concept and philosophical value of welfare in Islam, and (2) historical authentic evidence of the creation of welfare in Islam. To obtain representative and comprehensive data, this article is compiled based on primary and secondary data. The Central Bureau of Statistics reports economic developments regarding the development of people's welfare in Indonesia and reports from world institutions such as the IMF, World Bank, as a comparison of global economic conditions. The data is then discussed under ideal conditions recorded in the golden history of Islam to find that prosperity in an Islamic economy is capable of being realized. The contribution of articles among scientific studies that discuss welfare is about concrete explanations or clear standards of welfare attainment. Namely, the nominal wealth to be called prosperous, an applicative and systematic method of achievement, and the affirmation that the Islamic economic system has proven to be effective in creating prosperity. Through the presentation of this article, it is hoped that efforts to create prosperity as well as equalize welfare will always be pursued through the application and contextualization of a proven and tested economic system.

Bagi sebagian besar UMKM, penyusunan laporan keuangan adalah momok yang menakutkan sekaligus tidak dapat dihindari. Banyak pelaku usaha yang mengeluh bahwa seringkali laporan keuangan yang disusun, realitanya berbeda dengan ketersediaan uang yang dikelola. Pengabdian masyarakat ini akan membantu para pelaku usaha dalam menyusun laporan keuangan sederhana yang dibantu dengan sistem aplikasi pada smartphone menggunakan teknologi cloud. Mitra dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah para pelaku UMKM yang berdomisili di Kota Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Adapun model pelatihan dan pendampingan yang dilakukan terdiri dari aktivitas : (1) Pelatihan Penentuan Harga Pokok Produksi dan Penyusunan Laporan Keuangan Manual, (2) Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan dan Arus Kas Menggunakan Microsoft Excel, (3) Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Menggunakan Aneka Aplikasi Berbasis Cloud, dan (4) Pendampingan Usaha (Klinik Bisnis). Kegiatan ini memberikan dampak positif bagi pelaku usaha, karena setelah mengikuti program pelatihan dan pendampingan mereka tidak lagi kesulitan dalam mengelola laporan keuangannya dan dapat fokus mengembangkan bisnisnya lebih lanjut. Melalui bantuan aplikasi keuangan berbasis cloud, pelaku UMKM dapat merasakan kemudahankemudahan dalam hal mengetahui jumlah keuntungan/kerugian usaha secara tepat, mengetahui status kemajuan usaha dengan cepat dan terukur, memudahkan dalam menentukan perencanaan usaha, dan memiliki dasar yang kuat dalam pengambilan keputusan bisnis.