Twelve growing female goats (Anglo-Nubian) were assigned to a multiple latin square design experiment to evaluate the effectiveness of additions of nitrogen (N) supplements to a high isocaloric energy ration on N utilization. In this experiment, microbial synthesis and N balance were assessed. The daily rations were either unsupplemented barley meal (BM), or BM supplemented with one of three nitrogen sources. All rations were isocaloric (3.0 Mcal ME/kg DM) and the N supplements were soybean meal (BSBM), cottonseed meal (BCSM) or urea (BU) to provide 2.9% N in the concentrate component. The unsupplemented BM contained 1.7% N. The addition of N supplements to the ration enhanced N utilization in dairy goats. The organic matter (OM) intake, N intake, N balance, and microbial N synthesis for BM,

Artikel dalam bentuk PDF

Studies in young goats showed that feeding different N supplements did not significantly affect growth rate, rumen digestion, or N metabolism. It is unclear whether this finding is also applicable to lactating dairy goats. This study aimed to evaluate the efficacy of combinations of barley meal with soybean meal, cottonseed meal, or urea in high energy concentrate on nutrient digestion, milk-feed efficiency, milk production, and Nitrogen balance in dairy goats fed on barley hay as a basal diet. Four isoenergetic and isonitrogenous concentrate with different N sources were formulated and fed on lactating Saanen goats in a 4 x 4 Latin square design. The results showed that lactating Saanen goats producing 1.3 to 1.5 litre of milk per day and fed on a concentrate containing 1.7 % N in a high energy diet capable to sustain similar milk protein and N balance as that given concentrate with 2.2 % dietary N. Total nutrient intakes, nutrient digestion, milk-feed efficiency and milk production lactating Saanen goats was not affected by the source of dietary N. The results indicate that including urea in a supplement can maintain a similar level of milk yield, milk protein and milk efficiency in goats as can the feeding of more expensive soybean and cottonseed meals provided there is sufficient readily available dietary energy.

Kabupaten Lombok Utara (KLU) adalah Kabupaten termuda di NTB yang mempunyai jumlah penduduk miskin mencapai 43,14%. Sebelum gempa keberhasilan KLU mengentaskan gizi buruk di Genggelang, Kecamatan Gangga, khususnya kelompok ternak “Kerta Bangkit” berhasil meningkatkan pendapatan keluarga peternak dari pejualan susu kambing, anak kambing dan kotoran kambing PE yang dipeliharanya. Namun setelah gempa pendapatan peternak dari hasil pemeliharaan kambing PE terhenti bahkan sebagian peternak menjual ternaknya karena tidak sempat mengurusnya. Hal ini mendorong staf Lab. Ternak Perah untuk melakukan perbaikan kembali keadaan peternak khususnya “Kelompok Ternak Kambing PE Kerta Bangkit” dengan memotivasi peternak untuk memelihara dan memerah kambingnya kembali dengan memberikan pelatihan “Manajemen Pemerahan Dan Penanganan Kesehatan Kambing Peranakan Ettawa Untuk Memperoleh Susu Yang Higienis”, dengan mengajak peternak Studi banding ke Peternaka “Gopala” dan sekaligus memberikan pelatihan secara langsung tentang system pemerahan yang baik dan bersih dan penanganan manajemen kesehatan yang tepat dengan mempraktikan langsung pada kambing yang ada di Peternakan Kambing “Gopala” di Kuranji LOBAR.. Kelompok ini masih memerlukan bimbingan teknik pemeliharan kambing perah agar dapat meningkatkan kembali status gizi mereka seperti tahun sebelumnya. Desa ini merupakan desa binaan khusus dari Lab Ternak Perah Fakultas Peternakan, UNRAM, dengan bekerja sama dengan mahasiswa Fakultas Peternakan yang berasal dari KLU, dengan mengirim kembali mereka untuk melakukan PKL dan penelitian (S1 dan S2) di tempat kelompok ternak ini dengan harapan mereka lebih bersemangat lagi, sehingga pendapatan mereka kembali meningkat. Kegiatan pengabdian ini dapat dikatakan berhasil karena antosiasme dan partisipasi peserta sangat baik, dan mereka melaksanakan dan mempraktikkan keterampilan yang sudah diperoleh selama mengikuti pelatihan, bahkan beberapa diantara mereka melakukan kontak via telpon maupun SMS untuk menanyakan hal-hal berkaitan dengan manajemen pemeliharaan kambing perah.