2013
DOI: 10.28930/jitkt.v5i2.7569
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Zonation and Density of Intertidal Communities at Coastal Area of Batu Hijau, Sumbawa

Abstract: Characteristics of coastal tidal areas of Batu (1) seagrass (21.3%) in the upper zone (high tide), (2) algae (35.5%) in the central zone (mid tide), and (3) coral (28.5%) and algae (42.5%) in the lower zone (low tide). The main groups of biota in the form of tidal zoning system consisting of two groups of molluscs (51.12%) in the upper zone, while the echinoderms that predominate in the central zone (36.96%) and lower (66.89%). No significant differences between the structure and composition of marine interti… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2017
2017
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

1
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Zona intertidal atau tepi pantai merupakan suatu daerah yang mengalami pasang surut, mempunyai faktor fisika dan kimia yang memungkinkan semua makhluk hidup tumbuh berkembang dengan baik pada zona tersebut, sehingga zona ini memiliki tingkat keanekaragaman biota yang tinggi (Nasruddin (2022); Tunny et al, 2021). Terdapat beragam jenis biota yang hidup pada zona intertidal, antara lain; lamun (seagrass), rumput laut (seaweed), karang, krustasea, ikan, dan Echinodermata (Yulianda et al, 2013). Salah satu hewan yang mencolok pada ekosistem pesisir dan laut adalah hewan Echinodermata.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Zona intertidal atau tepi pantai merupakan suatu daerah yang mengalami pasang surut, mempunyai faktor fisika dan kimia yang memungkinkan semua makhluk hidup tumbuh berkembang dengan baik pada zona tersebut, sehingga zona ini memiliki tingkat keanekaragaman biota yang tinggi (Nasruddin (2022); Tunny et al, 2021). Terdapat beragam jenis biota yang hidup pada zona intertidal, antara lain; lamun (seagrass), rumput laut (seaweed), karang, krustasea, ikan, dan Echinodermata (Yulianda et al, 2013). Salah satu hewan yang mencolok pada ekosistem pesisir dan laut adalah hewan Echinodermata.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Zona intertidal merupakan daerah pesisir pantai yang terletak di antara pasang tertinggi dan surut terendah, daerah ini mewakili peralihan dari kondisi lautan ke kondisi daratan (Anggara et al, 2021). Zona intertidal memiliki daerah yang paling sempit bila dilihat dari luasannya, namun memiliki tingkat keragaman dan kelimpahan organisme yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan zona laut lainnya (Yulianda, 2013).…”
Section: Lautunclassified
“…Kawasan intertidal sendiri merupakan kawasan yang tidak stabil secara fisik namun paling diminati untuk dikunjungi karena mudah dijangkau manusia (Yulianda, 2009, Cullen-Unsworth et al, 2014 sehingga rentan terjadi perubahan komunitas (Yulianda et al, 2013) et al, 2014). Komunitas lamun terkonsentrasi di bagian Tenggara intertidal Madasanger, yaitu pada substasiun 2 dan 3 baik di zona atas maupun di zona bawah.…”
Section: Pendahuluanunclassified