2017
DOI: 10.24319/jtpk.3.17-25
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Zonasi Geomorfologi Dan Koreksi Kolom Air Untuk Pemetaan Substrat Dasar Menggunakan Citra Quickbird

Abstract: ABSTRAKSalah satu kelemahan metode koreksi kolom air adalah dapat memunculkan bias dalam estimasi rasio koefisien atenuasi. Bias ini berkontribusi pada nilai akurasi tematik peta substrat dasar. Studi ini menggunakan pendekatan zonasi geomorfologi untuk meningkatkan akurasi tematik peta substrat yang dihasilkan dari metode koreksi kolom air. Nilai piksel citra Quickbird dikonversi ke radiansi dan dilanjutkan dengan koreksi kolom air untuk menghasilkan peta substrat dasar dengan tiga tema: substrat dominan pasi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2018
2018
2018
2018

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 11 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Pemanfaatan teknologi satelit penginderaan jauh dalam menyediakan informasi secara spasial telah banyak dilakukan dan sampai saat ini terus mengalami kemajuan. Penelitian terkait pemanfaatan teknologi penginderaan jauh khususnya pada penyediaan informasi spasial habitat bentik perairan dangkal telah banyak dilakukan (Siregar, 2010;Phinn et al, 2011;Selamat et al, 2012a;Selamat et al, 2012b;Siregar et al, 2013;Anggoro et al, 2015;Wahidin et al, 2015;Zhang, 2014). Beberapa pemetaan habitat bentik di wilayah perairan Wakatobi telah dilakukan terkait dengan pemetaan luasan, distribusi spasial maupun geomorfologi terumbu karang (COREMAP, 2001;Adji, 2014;Yulius et al, 2015;Hafizt et al, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pemanfaatan teknologi satelit penginderaan jauh dalam menyediakan informasi secara spasial telah banyak dilakukan dan sampai saat ini terus mengalami kemajuan. Penelitian terkait pemanfaatan teknologi penginderaan jauh khususnya pada penyediaan informasi spasial habitat bentik perairan dangkal telah banyak dilakukan (Siregar, 2010;Phinn et al, 2011;Selamat et al, 2012a;Selamat et al, 2012b;Siregar et al, 2013;Anggoro et al, 2015;Wahidin et al, 2015;Zhang, 2014). Beberapa pemetaan habitat bentik di wilayah perairan Wakatobi telah dilakukan terkait dengan pemetaan luasan, distribusi spasial maupun geomorfologi terumbu karang (COREMAP, 2001;Adji, 2014;Yulius et al, 2015;Hafizt et al, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Diperoleh nilai koefisien attenuasi perairan (ki/kj) sebesar 0,798809 untuk citra SPOT 7 dan 1,2222 untuk citra Sentinel 2A. Pola distribusi rentang nilai hasil transformasi menunjukan banyaknya kelas yang ada sebagai karakteristik/habitat dasar perairan (Siregar, 2010;Selamat et al, 2012). Pembentukan aturan pada umumnya adalah aturan formasi kanonik.…”
Section: Koreksi Kolom Air (Depth Invariant Index)unclassified
“…Indeks ini dapat digunakan sebagai indeks karakteristik dasar perairan karena mengeliminir faktor kedalaman (Siregar, 2010). Demikian pula Selamat et al (2012), depth invariant index menghasilkan nilai indeks dasar yang spesifik untuk masing-masing tipe substrat.…”
Section: Maximum Likelihoodunclassified