Workshop Parenting Tingkat Kecamatan Mauponggo

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah 1) membekali kompetensi orang tua dalam memahami stimulasi sejak bayi dalam kandungan, 2) membekali kompetensi orang tua dalam memahami cara pola asuh yang tepat untuk diberikan kepada anak. Hal tersebut penting diperhatikan berkaitan dengan penanganan Pendidikan Anak Usia Dini di lembaga (center base) tidak dapat dilepaskan dari penanganan PAUD di rumah (home base), keduanya saling terkait dan sejalan. Pembelajaran anak di lembaga yang hanya dapat mengisi anak sebesar 20% dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh guru. Namun tidak menjadi berarti apabila saat anak berada dalam lingkungan keluarga tidak mendapat pendidikan yang tepat seperti yang dilaksanakan pada lembaga. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah berbentuk pelatihan dalam pemberian stimulasi dan pola asuh bagi orang tua terhadap anak. Karena hal ini penting bagi keluarga dalam hal ini orang tua untuk menyesuaikan pembelajaran bagi anak di lembaga PAUD dan di rumah sehingga apa yang anak belajar di lembaga dalam hal ini sekolah akan sama dengan yang anak dapatkan atau belajar di rumah. Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan pengadian kepada masyarakat ini adalah para orang tua dibekali dengan kompetensi dalam memahami stimulasi sejak bayi dalam kandungan dan dilatih simulasi stimulasi edukatif bagi anak sehingga memahami cara pola asuh yang tepat untuk diberikan kepada anak guna mengoptimalkan tumbuh kembang anak sejak dari dalam kandungan.

Tingkat Pemahaman Terhadap Pola Asuh Orang Tua di Panyabungan

“…Sebagaimana dinyatakan oleh Musslifah et al (2021) bahwa jalur pendidikan yang pertama sekali dilalui anak yaitu pendidikan formal oleh lingkungan keluarga. Penelitian lain yang juga menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan dan kesadaran orang tua tentang pola asuh masih rendah yaitu penelitian oleh Ita and Ngura (2020). Penelitian ini juga menyatakan bahwa masyarakat masih memiliki tingkat kesadaran dan pengetahuan yang rendah mengenai pola asuh yang ditandai dengan masih banyak orang tua yang memiliki anak yang terlambat berbicara namun orang tua membiarkan begitu saja tanpa memberikan stimulasi yang tepat.…”