Workshop Dan Pendampingan Pentingnya Penulisan Karya Tulis Ilmiah Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru

Abstract

Abstrak: permasalahan utama yang terjadi di mitra PGRI Kecamatan Batulanteh yaitu kurangnya minat guru-guru dalam menulis karya tulis ilmiah jenis PTK. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah agar guru-guru memahami dan mampu melakukan PTK serta menuangkannya dalam bentuk karya ilmiah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode hybrid yaitu luring untuk workshop, pelatihan dan sosialisasi serta secara daring untuk pendampingan . Tingkat keberhasilan pengabdian masyarakat diukur dengan intrumen pretest, posttest dan wawancara serta melihat karya tulis ilmiah yang mampu dibuat oleh peserta Hasil pengabdian masyarakat menunjukan ada peningkatan yang cukup signifikan dari kegiatan workshop. Pencapaian kemampuan dan pemahaman guru dari 47% menjadi 75% serta mampu menghasilkan karya tulis ilmiah PTK sebanyak 65 % yaitu sebanyak10 karya tulis.Abstract: The main problem that occurs in PGRI partners in Batulanteh District is the lack of interest of teachers in writing CAR-type scientific papers. The purpose of this community service is for teachers to understand and be able to do CAR and put it in the form of scientific work. This community service activity is carried out using a hybrid method, namely offline for workshops, training and socialization as well as online for mentoring. The level of success of community service is measured by pretest, posttest and interview instruments as well as seeing scientific papers that can be made by participants. The results of community service show that there is a significant increase in workshop activities. The achievement of the ability and understanding of teachers from 47% to 75% and able to produce CAR scientific papers as much as 65%, namely as many as 10 papers.

Scientific Writing Training to Improve Professionalism Teacher at Vocational High School

“…So it can be concluded that one type of teacher professional development activity is creating scientific papers in the form of articles and then publishing them through journal institutions as an output product from research results. It is mandatory for every teaching staff to be able and able to carry out writing activities, although in reality writing scientific papers is not an easy thing for all educators, and even for those who are not used to it, this is a difficult thing (Sari et al, 2020).…”

Pelatihan Analisis Bibliometrik menggunakan Aplikasi Publish or Perish dan VOSviewer untuk Publikasi Ilmiah

“…Pertama, studi bibliometrik menggunakan waktu pengumpulan data maupun analisis data yang sangat singkat, karena hanya menggunakan data sekunder (misalnya artikel jurnal) untuk menemukan topik utama, penulis, sumber, jumlah artikel yang dipublikasi, artikel yang paling banyak dikutip, maupun kontributor berdasarkan afiliasi (Rojas-Sánchez, Palos-Sánchez, & Folgado-Fernández, 2023;Varghese dkk., 2021). Kedua, mempermudah peneliti dalam menelusuri dan mengoleksi sejumah publikasi ilmiah sebagai referensi dalam menyusun artikel ilmiah (Arianto, 2022;Mahsusi & Hudaa, 2022). Ketiga, membantu peneliti agar lebih terampil memaksimalkan aplikasi PoP dan VOSviewer saat melacak tren penelitian terkini sekaligus memproyeksi penelitian masa depannya agar penelitian yang dihasilkan lebih terarah dan berdampak bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (Rofik, Anekawati, & Isyanto, 2022).…”

“…Merespon kebermanfaatan PoP dan VOSviewer, para peneliti telah melaksanakan berbagai pelatihan kepada mahasiswa, guru, maupun dosen untuk mendukung keterampilan menyusun artikel publikasi mereka. Misalnya pelatihan PoP dan VOSviewer untuk menemukan data empiris (Muhammad dkk., 2023), mendiagnosis referensi penulisan ilmiah serta manajemen referensi (Arianto, 2022;Hetami, Bharata, & Arija, 2023;Mahsusi & Hudaa, 2022;Maulyda dkk., 2022;Samhati dkk., 2022), memutuskan kebaruan variabel yang berpotensi dijadikan sebagai topik penelitian (Rofik dkk., 2022), maupun menyusun dan mempublikasikan karya tulis ilmiah (Aina dkk., 2023;Daud dkk., 2023;Supriani dkk., 2020). Pilihan metode pemecahan masalah di atas pun bervariasi, termasuk online workshop, direct action workshop, identifikasi masalah dan solusi, koordinasi tim, pelaksanaan workshop PoP, dan evaluasi kegiatan (pre-test dan posttest).…”

Classroom Action Research Training to Improve the Quality of Professional Teachers

“…Data Pemahaman Guru Setelah Materi pelatihan PTK Berdasarkan data tersebut diatas, dapat kita lihat bahwa pemahaman guru meningkat cukup dari sebelum dan setelah mendapatkan materi. data ini sejalan dengan pengabdian yang dilakukan oleh Mahsup, dkk dimana pelatihan terbukti dapat meningkatkan pemahaman guru terhadap penelitian tindakan kelas (Mahsup.dkk,,2022;Sari & Mariyati, 2020). pendampingan implementasi (praktik) penyusunan proposal penelitian tindakan kelas.…”