2019
DOI: 10.35719/altatwir.v6i1.6
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Workplace Well-Being Berkontribusi dalam Meningkatkan Engagement Karyawan (Studi Literatur)

Abstract: Human resources are the most important factor in achieving organizational goals. However, sometimes some kinds of problems ranging from work pressure, low-paying salary, conflicts with colleagues, lack of organizational attention and appreciation, also bullying are often faced by these human resources, especially employees. Such problems can trigger stress on these employees. Therefore, the existing employees need to be perceived significant, not only from physiological aspects but also their psychological asp… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Workplace well-being merupakan rasa sejahtera karyawan akan hal-hal yang berkaitan di tempat kerja mereka, karyawan yang memperoleh kesejahteraan di tempat kerjanya akan merasa dihargai dan akan merasa aman akan pekerjaannya, sehingga akan menimbulkan kinerja yang optimal yang dihasilkan oleh karyawan (Cholilah, 2019). Penjelasan tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hudin dan Budiani (2021), pada penelitiannya dijelaskan bahwa adanya pengaruh antara WWB dengan kinerja, yang berarti tingginya tingkat WWB yang karyawan rasakan akan berpengaruh pada kinerja yang meningkat dan optimal.…”
Section: Pengaruh Workplace Well-being Terhadap Kinerjaunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Workplace well-being merupakan rasa sejahtera karyawan akan hal-hal yang berkaitan di tempat kerja mereka, karyawan yang memperoleh kesejahteraan di tempat kerjanya akan merasa dihargai dan akan merasa aman akan pekerjaannya, sehingga akan menimbulkan kinerja yang optimal yang dihasilkan oleh karyawan (Cholilah, 2019). Penjelasan tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hudin dan Budiani (2021), pada penelitiannya dijelaskan bahwa adanya pengaruh antara WWB dengan kinerja, yang berarti tingginya tingkat WWB yang karyawan rasakan akan berpengaruh pada kinerja yang meningkat dan optimal.…”
Section: Pengaruh Workplace Well-being Terhadap Kinerjaunclassified
“…Burnout ditandai dengan perasaan lelah baik secara emosional maupun secara fisik, dimana hal ini dapat berpengaruh terhadap kinerja. Dalam pengaruhnya pada kinerja, workplace well-being mempunyai pengaruh positif pada kinerja, individu dengan kesejahteraan yang tinggi di tempat kerja akan merasa dihargai dan merasa aman dalam melakukan pekerjaannya, perasaan tersebutlah yang membantu peningkatan kinerja yang optimal (Almaududi, 2019;Cholilah, 2019). Karyawan yang mengalami sindrom burnout akan memerlukan waktu untuk kembali pada tingkat normal, maka dari itu lebih baik untuk menjaga dan menaruh perhatian lebih terhadap kesejahteraan karyawan di lingkungan kerjanya, karena kedua hal tersebut akan berpengaruh atas naik turunnya kinerja.…”
Section: Pengaruh Burnout Terhadap Kinerja Yang Dimediasi Oleh Workpl...unclassified
“…Karyawan yang memiliki kesejahteraan psikologis yang tinggi akan lebih kooperatif, memiliki tingkat absensi yang rendah, tepat waktu dan efisien, serta dapat bekerja lebih lama pada suatu organisasi (Cholilah, 2019). Kesejahteraan merupakan aspek penting untuk menunjang produktivitas sumber daya manusia.…”
Section: Diskusiunclassified
“…Previous studies in Indonesia related to workplace well-being have been carried out using correlation methods and involving one variable, such as job demands (Arwansyah et al, 2012;Dominica & Wijono, 2019;Elisabeth, 2017;Salsabila, 2019), work engagement (Cholilah, 2019;Sari, 2015), work value (Zahro, 2018), performance (Hudin & Budiani, 2021), mental health (Fridayanti et al, 2019) and turnover intention (Maulana, 2018). Another study tried to explore workplace well-being by involving two variables with workplace well-being, namely Yuniarti and Muchtar (2014) psychological capital variables and perceptions of transformational leadership styles.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%