2023
DOI: 10.1108/aeds-03-2023-0029
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Why they do not care? Exploring young Indonesians' low participation in proenvironmental activities

Ina Nur Ratriyana

Abstract: PurposeYouths are known as a challenging group to be engaged in environmental programs due to their fickle characteristic. This study would like to offer Global South and developing countries' perspectives by using Indonesia as a case study. This study gives a lesson about the top-down approach in Indonesia's proenvironmental program and its trajectories toward youth participation.Design/methodology/approachUsing a case study approach, this article tries to deeply understand the issues happening in Indonesia, … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(1 citation statement)
references
References 33 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Kehadiran aplikasi whatsApp sebagai media komunikasi baru, sangat membantu siapapun penggunanya dengan mengalih fungsikan baik untuk kegiatan belajar mengajar, mengirim dan menerima pesan tanpa kantor pos, bertukar kabar tidak hanya mendengar suara tetapi whatsApp mampu memberikan fitur terbaik yakni dapat berbicara tatap muka yang dimana fitur tersebut dinamai dengan video call serta dapat terhubung antara 2 sampai 6 orang (Ayamga, 2023;Kosasih, 2024;Osei, 2023;Schwartz, 2024). Pada faktanya, aplikasi whatsApp bukanlah aplikasi pengeluaran pertama yang menyediakan fitur tersebut melainkan aplikasi BBM (BlackBerry Messenger) dan bukan juga satu-satunya yang populer dengan fitur tersebut karena pada tahun 2010 disusul oleh aplikasi imo yang mengeluarkan fitur persis dengan whatsApp sayangnya kedua aplikasi tersebut tidak mampu bertahan layaknya aplikasi whatsApp (Chen, 2023;Olaimat, 2023;Oslé, 2023;Ratriyana, 2023;Toure, 2023). Pada tahun 2016 aplikasi whatsApp mulai dikenal oleh masyarakat Desa Soki akan tetapi pada saat itu aplikasi imo lebih unggul dalam melakukan pertukaran kabar video call namun seiring berjalannya waktu pada tahun 2017 whatsApp sudah mulai banyak peminatnya sedangkan pada tahun 2018 sampai sekarang ini aplikasi whatsApp menjadi aplikasi terbanyak penggunanya dalam proses bertukar kabar maupun kegiatan lainnya secara online sementara dianggap praktis.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kehadiran aplikasi whatsApp sebagai media komunikasi baru, sangat membantu siapapun penggunanya dengan mengalih fungsikan baik untuk kegiatan belajar mengajar, mengirim dan menerima pesan tanpa kantor pos, bertukar kabar tidak hanya mendengar suara tetapi whatsApp mampu memberikan fitur terbaik yakni dapat berbicara tatap muka yang dimana fitur tersebut dinamai dengan video call serta dapat terhubung antara 2 sampai 6 orang (Ayamga, 2023;Kosasih, 2024;Osei, 2023;Schwartz, 2024). Pada faktanya, aplikasi whatsApp bukanlah aplikasi pengeluaran pertama yang menyediakan fitur tersebut melainkan aplikasi BBM (BlackBerry Messenger) dan bukan juga satu-satunya yang populer dengan fitur tersebut karena pada tahun 2010 disusul oleh aplikasi imo yang mengeluarkan fitur persis dengan whatsApp sayangnya kedua aplikasi tersebut tidak mampu bertahan layaknya aplikasi whatsApp (Chen, 2023;Olaimat, 2023;Oslé, 2023;Ratriyana, 2023;Toure, 2023). Pada tahun 2016 aplikasi whatsApp mulai dikenal oleh masyarakat Desa Soki akan tetapi pada saat itu aplikasi imo lebih unggul dalam melakukan pertukaran kabar video call namun seiring berjalannya waktu pada tahun 2017 whatsApp sudah mulai banyak peminatnya sedangkan pada tahun 2018 sampai sekarang ini aplikasi whatsApp menjadi aplikasi terbanyak penggunanya dalam proses bertukar kabar maupun kegiatan lainnya secara online sementara dianggap praktis.…”
Section: Pendahuluanunclassified