1998
DOI: 10.2307/852850
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Walking Warriors: Battles of Culture and Ideology in the Balinese Gamelan Beleganjur World

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
2
0
1

Year Published

2000
2000
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(3 citation statements)
references
References 20 publications
0
2
0
1
Order By: Relevance
“…For information on the activities of national organizations and programs, as well as their relation to local performing arts in New Order Indonesia, see Foley (1979, 252-261), Clara van Groenendael (1985, 133-151), Hatley (1990), Zurbuchen (1990), Sutton (1991), Ramstedt (1992), Lindsay (1995), Yampolsky (1995, and Bakan (1998 ).…”
Section: Regulation and Communicationmentioning
confidence: 98%
“…For information on the activities of national organizations and programs, as well as their relation to local performing arts in New Order Indonesia, see Foley (1979, 252-261), Clara van Groenendael (1985, 133-151), Hatley (1990), Zurbuchen (1990), Sutton (1991), Ramstedt (1992), Lindsay (1995), Yampolsky (1995, and Bakan (1998 ).…”
Section: Regulation and Communicationmentioning
confidence: 98%
“…Hal ini dikarenakan wilayah Desa Adat Kemoning yang mayoritas penduduknya sangatlah menjunjung tinggi nilai Budaya Adat istiadat yang meliputi upacara keagamaan seperti Piodalan di hari Suci, Ngaben, dan kegiatan upacara lainya yang cenderung tidak menentu. Dilihat dari penjelasan tentang warga masyarakat Desa Kemoning yang menjunjung tinggi nilai Budaya adat istiadat, penulis tidak hanya melakukan pelaksanaan melatih dengan memakai gamelan selonding saja tetapi, pada bulan Maret penulis diminta atau diberikan kesempatan untuk melatih gending tabuh Balaganjur (Bakan, 1998;Santosa, 2017Santosa, , 2018 Pada pelatihan gamelan Selonding yang merupakan program utama dari KKNT ini bahwa dilihat dari pengertian gamelan Selonding itu sendiri yang merupakan alat Musik Tradisional Bali yang usianya lebih tua dibandingkan dengan gamelan-gamelan yang lainnya yang kini populer dalam Kesenian maupun dalam upacara Adat dan Agama. Gamelan ini merupakan gamelan Sakral yang digunakan untuk melengkapi upacara di Bali yang sampai sekarang masih dilakukan.…”
Section: Metode Penyesuaian Waktu Pelaksanaanunclassified
“…In the latter category, there are many more publications that tackle the issue of music and war in its symbolic guise. While the publications concerning music and power (see, for example, Averill 1997), music and resistance (see, for example, Pratt 1990), music and protest (see, for example, Bauman 1979), music and propaganda (see, for example, Perris 1985), and music and gender (see, for example, Ceribašič 2000) are now accepted as seminal contributions, the musical enactment of war has more recently generated important research especially in the realms of music in competitions (see, for example, Avorgbedor 2001) and music as battles (see, for example, Bakan 1998). In this matter, dance scholars have contributed important overviews of embodied conflict (see, for example, Gilman 2009).…”
Section: Music In Warmentioning
confidence: 99%