2023
DOI: 10.25077/jpt.7.2.127-133.2023
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Virulence of Five Isolates of The Entomopathogenic Fungus, Metarhizium anisopliae, Against Brown Planthopper (Nilaparvata lugens)

Trizelia Trizelia,
Haliatur Rahma

Abstract: The brown planthopper (Nilaparvata lugens) is one of the main pests of rice plants. This pest attack can cause crop failure or puso. Biological control of this pest can be carried out using the entomopathogenic fungus, Metarhizium anisopliae. The ability of this fungus to control pests is influenced by the source of the isolate. The purpose of this study was to obtain isolates of M. anisopliae, which is virulent to N. lugens. This study used an experimental method with a completely randomized design (CRD) in s… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 12 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Pengendalian WBC menggunakan pestisida sintetis tidak direkomendasikan karena dapat berdampak kepada emisi gas CO2 yang menyebabkan tanaman menjadi lebih rentan terhadap serangga herbivora (Tudi et al, 2021), meningkatkan resistensi hama (Syahdia dan Syahrawati, 2020) serta berdampak pula terhadap manusia (Yuantari et al, 2015) dan lingkungan (Jamin dan Erlangga, 2016;Benu et al, 2020). Untuk menghindari dampak negatif tersebut, dianjurkan untuk mendahulukan pengendalian hayati dengan menggunakan musuh alami, seperti jamur entomopatogen (Hendra et al, 2022a;Hendra et al, 2022b;Trizelia et al, 2023a;Trizelia et al, 2023b), parasitoid (Haryati et al, 2015Minarni et al, 2018;Abdilah & Susilo, 2020), dan predator (Syahrawati et al, 2015;Nasral et al, 2020;Syahrawati et al, 2021a;Syahrawati et al, 2021b;Siregar et al, 2023;Utari et al, 2023).…”
Section: Abstrakunclassified
“…Pengendalian WBC menggunakan pestisida sintetis tidak direkomendasikan karena dapat berdampak kepada emisi gas CO2 yang menyebabkan tanaman menjadi lebih rentan terhadap serangga herbivora (Tudi et al, 2021), meningkatkan resistensi hama (Syahdia dan Syahrawati, 2020) serta berdampak pula terhadap manusia (Yuantari et al, 2015) dan lingkungan (Jamin dan Erlangga, 2016;Benu et al, 2020). Untuk menghindari dampak negatif tersebut, dianjurkan untuk mendahulukan pengendalian hayati dengan menggunakan musuh alami, seperti jamur entomopatogen (Hendra et al, 2022a;Hendra et al, 2022b;Trizelia et al, 2023a;Trizelia et al, 2023b), parasitoid (Haryati et al, 2015Minarni et al, 2018;Abdilah & Susilo, 2020), dan predator (Syahrawati et al, 2015;Nasral et al, 2020;Syahrawati et al, 2021a;Syahrawati et al, 2021b;Siregar et al, 2023;Utari et al, 2023).…”
Section: Abstrakunclassified