2023
DOI: 10.31219/osf.io/u7xzf
|View full text |Cite
Preprint
|
Sign up to set email alerts
|

Victim Blaming in Rape Culture (Narasi Pemakluman Kekerasan Seksual di Lingkungan Kampus)

Abstract: Buku ini membicarakan mengenai isu pelecehan dan kekerasan seksual, khususnya dalam lingkungan kampus beserta dampaknya bagi korban. Buku ini juga membahas mengenai fenomena rape culture yang terjadi dalam budaya Indonesia, victim blaming, dan digital vigilantism. Di dalam buku ini turut dibahas mengenai pentingnya memahami victim mentality dan patologi sosial yang mempengaruhi korban merespons kekerasan seksual. Buku ini juga memberikan informasi terkait dengan regulasi dan upaya preventif dalam penanganan ka… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 37 publications
(37 reference statements)
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Pelecehan seksual fisik menjadi fenomena permasalahan yang masih banyak ditemukan di perguruan tinggi, di mana yang menjadi korban tidak hanya dari golongan mahasiswa namun pegawai yang bekerja termasuk dosen di lingkungan perguruan tinggi juga dapat menjadi korban. Seperti fenomena gunung es, kasus yang terlihat tidak sebanyak yang terjadi, hal ini disebabkan karena banyak korban pelecehan seksual fisik yang tidak berani melaporkan kondisi pelecehan yang dialaminya (Nurbayani, S., & Wahyuni, S., 2023) sehingga berdampak pada kondisi psikis yang membuat kehidupan para korban menjadi sulit dilalui yang disebabkan karena adanya trauma yang mendalam sampai dengan gangguan stres pasca trauma (post traumatic stress disorder atau PTSD) Yudha, et al (2017). Oleh karena itu diperlukan peninjauan faktor penyebab serta dampak terhadap korban, sehingga melalui pemetaan yang dilakukan dapat dirumuskan strategi pencegahan yang dapat upayakan perguruan tinggi untuk menekan kasus pelecehan seksual fisik.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pelecehan seksual fisik menjadi fenomena permasalahan yang masih banyak ditemukan di perguruan tinggi, di mana yang menjadi korban tidak hanya dari golongan mahasiswa namun pegawai yang bekerja termasuk dosen di lingkungan perguruan tinggi juga dapat menjadi korban. Seperti fenomena gunung es, kasus yang terlihat tidak sebanyak yang terjadi, hal ini disebabkan karena banyak korban pelecehan seksual fisik yang tidak berani melaporkan kondisi pelecehan yang dialaminya (Nurbayani, S., & Wahyuni, S., 2023) sehingga berdampak pada kondisi psikis yang membuat kehidupan para korban menjadi sulit dilalui yang disebabkan karena adanya trauma yang mendalam sampai dengan gangguan stres pasca trauma (post traumatic stress disorder atau PTSD) Yudha, et al (2017). Oleh karena itu diperlukan peninjauan faktor penyebab serta dampak terhadap korban, sehingga melalui pemetaan yang dilakukan dapat dirumuskan strategi pencegahan yang dapat upayakan perguruan tinggi untuk menekan kasus pelecehan seksual fisik.…”
Section: Pendahuluanunclassified