2020
DOI: 10.25077/jfu.9.2.238-243.2020
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Verifikasi Nilai Dosis Radiasi Berkas Elektron Pesawat LINAC dengan Luas Lapangan Blok Cerrobend (6×6) cm2 dan (8×8) cm2 Berdasarkan Protokol IAEA TRS 398

Abstract: Telah dilakukan penelitian  verifikasi nilai dosis radiasi berkas elektron pesawat LINAC dengan luas lapangan blok cerrobend (8×8) cm2, (6×6) cm2 dan tanpa blok (10×10) cm2. Penelitian bertujuan memperoleh  nilai dosis radiasi menggunakan blok cerrobend dan tanpa blok agar sesuai dengan dosis radiasi Treatment Planning System (TPS) dan batas toleransi yang ditetapkan protokol IAEA TRS 398 yaitu ±2%.  Pada penelitian digunakan energi berkas elektron (4, 6, 9, dan 12) MeV menggunakan slab phantom dengan detektor… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Linear Accelerator (LINAC) merupakan pesawat pemercepat partikel yang digunakan untuk mematikan sel kanker pada pengobatan radioterapi (Suharmono et al, 2020). Terapi radiasi berkas elektron pada LINAC digunakan untuk pengobatan pada kanker yang dangkal, seperti kanker kulit dan kanker payudara (Ramona et al, 2020). Pengukuran kualitas keluaran pesawat LINAC merupakan bagian dari program QA dan QC dari fasilitas radioterapi (Puspitasari, 2020).…”
Section: Iunclassified
“…Linear Accelerator (LINAC) merupakan pesawat pemercepat partikel yang digunakan untuk mematikan sel kanker pada pengobatan radioterapi (Suharmono et al, 2020). Terapi radiasi berkas elektron pada LINAC digunakan untuk pengobatan pada kanker yang dangkal, seperti kanker kulit dan kanker payudara (Ramona et al, 2020). Pengukuran kualitas keluaran pesawat LINAC merupakan bagian dari program QA dan QC dari fasilitas radioterapi (Puspitasari, 2020).…”
Section: Iunclassified