2019
DOI: 10.17969/jimfp.v4i2.10923
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Variasi Penggunaan Jenis Bahan Baku (Air Cucian Beras dan Air Kelapa) dengan Penambahan Ekstrak Tauge Terhadap Rendemen dan Mutu Nata

Abstract: Abstrak.  Nata merupakan olahan fermentasi yang menggunakan starter Acetobacter xylinum dalam pembuatannya. Bahan baku yang sering digunakan dalam pembuatan nata yaitu air kelapa. Seiring dengan perkembangan teknologi dan  pemikiran masyarakat maka bahan baku yang digunakan dalam pembuatan nata semakin bervariasi tidak hannya menggunakan air kelapa tetapi dapat juga menggunakan air cucian beras. Air cucian beras dapat diolah menjadi produk yang bernilai ekonomis dengan melibatkan starter Acetobacter xylinum da… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Tingginya kadar nitrogen mampu meningkatkan pembentukan kadar serat didalam selulosa bakteri yang dihasilkan (Yanti et al, 2020). Namun apabila dalam medium kandungan nitrogen melebihi batas maksimum maka produksi selulosa bakteri akan menurun (Izzati et al, 2019).…”
Section: B Substratunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Tingginya kadar nitrogen mampu meningkatkan pembentukan kadar serat didalam selulosa bakteri yang dihasilkan (Yanti et al, 2020). Namun apabila dalam medium kandungan nitrogen melebihi batas maksimum maka produksi selulosa bakteri akan menurun (Izzati et al, 2019).…”
Section: B Substratunclassified
“…Konsentrasi inokulum 10-20 % merupakan konsentrasi bakteri yang optimal untuk menghasilkan membran selulosa (Izzati et al, 2019). Apabila konsentrasi bakteri terlalu rendah maka kadar air yang dihasilkan semakin tinggi sehingga mengakibatkan kuat tarik membran menjadi lemah (Shobib et al, 2019).…”
Section: Persentase Bakteri Yang Digunakanunclassified
“…Penambahan ekstrak kecambah kacang hijau 180 ml dan gula 80 g/L menghasilkan nata yang lebih tebal. Dapat disimpulkan ketebalan nata berbanding lurus dengan konsentrasi ekstrak kecambah kacang hijau, maka semakin tingginya ekstrak kecambah menandakan ketebalan pada nata tinggi [9]. Hal lain yang mempengaruhi tinggi rendahnya rendemen yaitu lamanya fermentasi, karena semakin lama masa panen nata maka akan menghasilkan rendemen yang semakin tinggi dengan rerata 13 hari.…”
Section: Uji Kadar Vitamin C Gambar 3 Uji Kadar Vitamin C Pada Nata De Soyaunclassified