“…Terlepas dari hal di atas, Principal Component Analysis (PCA) merupakan salah satu teknik analisis ordinasi yang menderetkan stasiun sampel berdasarkan koefisien ketidaksamaan, dimana stasiun sampel yang serupa (komposisi spesies dan kelimpahannya) akan mempunyai posisi saling berdekatan, sedangkan stasiun sampel yang tidak serupa (komposisi spesies dan kelimpahannya) akan mempunyai posisi saling berjauhan (Ismunarti, 2013), sehingga penggunaan PCA banyak dilakukan dalam mempelajari hubungan faktor lingkungan terhadap distribusi spasial suatu komunitas (Soedibjo, 2007;Wijaya dan Pratiwi, 2011;Ismunarti, 2013;Zulfiandi et al, 2014;Kadir et al, 2015;Islami, 2015;Aininnur et al, 2015;Sartimbul et al, 2017;Wahyuni dan Zakaria, 2018). Namun, penggunaan PCA untuk mempelajari pengaruh faktor lingkungan terhadap distribusi moluska di kawasan reboisasi mangrove masih sangat terbatas, mengingat tingkat kehadiran fauna bentik (termasuk moluska) merupakan salah satu kriteria dalam menilai keberhasilan program restorasi mangrove (Field 1998, Teal dan Weishar 2005.…”