Validity of guided inquiry-based modules on digestive system to improve argumentation skill

Abstract

Students tend to be passive in learning activities if the media is less supportive. Module development as a learning medium can overcome the passivity of students. The purpose of this research was to determine the validity and feasibility of the guided inquiry-based module on Human Digestive System materials to improve students' argumentation skill. This research is Research and Development. The research was conducted at class VIII of state junior high school 3 Surakarta. The module comprised of into three parts, namely the introduction, content, and closing. The contents section consisted of three sub-materials, namely: 1) food substances; 2) food digestion organs and processes; and 3) food digestive system disorders. The module feasibility was tested through the assessments of media, subject matter, learning experts and linguists. The results of experts’ evaluation toward the module showed that the module was feasible with the percentages were 88.28% (media design), 90.125% (material), 91.15% (learning aspect), and 94.8% (language). Therefore, the module is feasible to be used as a learning medium to improve students' argumentation skill.

Pengembangan permainan kecil pada materi lari jarak pendek

“…Penelitian ini merupakan penelitian R & D dengan pendakatan ADDIE. Menurut (Hendarto et al, 2019) menyatakan bahwa model ini terdiri atas lima langkah, yaitu analisis (analyze), perancangan (design), pengembangan (development), implementasi (implementation), dan evaluasi (evaluation). Peneliti melakukan analisis kebutuhan dimana pengembangan model variasi latihan dalam penelitian ini memiliki dasar dan tujuan untuk mengatasi masalah lari jarak pendek siswa (Jaliusril et al, 2012).…”

Pengembangan Praktikum Kimia Dasar berbasis Video pada Materi Sistem Periodik Unsur

“…Penelitian ini mengadopsi model pengembangan Borg and Gall yang terdiri dari 10 tahapan yaitu (1) penelitian dan pengumpulan informasi, (2) perencanaan, (3) pengembangan produk awal, (4) uji tahap awal (validasi), (5) revisi produk utama, (6) uji respons mahasiswa (kepraktisan), (7) revisi produk operasional, (8) uji lapangan, (9) produk akhir, serta (10) penyebaran dan implementasi [15] . Akan tetapi, pada penelitian ini uji lapangan untuk mengetahui pengaruh produk yang dikembangkan terhadap hasil belajar mahasiswa belum dilakukan sehingga perlu adanya penelitian lanjutan (Gambar 1).…”

Modifikasi Variasi Latihan Smash: Studi Pengembangan Latihan Permainan Bola Voli

“…model ADDIE terdiri dari lima langkah Hendarto et al, (2019) yaitu 1) menganalisis (analyze), merancang (design), mengembangkan (development), menerapkan (implementation), dan mengevaluasi (evaluation). Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa yang mengikuti ekstrakurikuler Bolavoli di SMA Negeri 3 Banyuasin III yang berjumlah 20 siswa yang menjadi sampel.…”