Telah dilakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan mengimplementasikan modul Ilmu Biomedik Dasar berbasis etnosains melalui Problem Based Learning untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa Program Studi Diplomaiga Keperawatan FIKes Universitas Perintis Indonesia. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah yang timbul selama proses pembelajaran yaitu keterampilan berpikir kritis mahasiswa masih belum baik, kurang rasa ingin tahu, serta rendahnya pemahaman mahasiswa dalam pembelajaran Ilmu Biomedik Dasar pada pokok bahasan keseimbangan cairan dan elektrolit. Merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menerapkan modul IBD berbasis etnosains dengan model Problem Based Learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa keperawatan Universitas Perintis. Adapun penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa keperawatan dalam pembelajaran Ilmu Biomedik Dasar. Instrumen penelitian terdiri dari lembar observasi, tes hasil belajar mahasiswa, dokumentasi dan catatan lapangan. Pengambilan data dilakukan dengan instrument penilaian aktivitas dan keterampilan berpikir kritis. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian yang diperoleh adalah adanya peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Mahasiswa melalui pre test dan post test. Dari hasil tersebut dapat dibandingkan bahwa peningkatan siklus II lebih besar dibandingkan dengan siklus I. Peningkatan kemampuan berpikir kritis mahasiswa pada siklus I sebesar 58,56 dan siklus II sebesar 80,68. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan Modul Ilmu Biomedik Dasar berbasis etnosains melalui Problem Based Learning dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa.