2014
DOI: 10.15395/mkb.v46n4.344
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Validitas Pemeriksaan Complex Specific Antigen Mycobacterium tuberculosis Region of Difference 1‒3 Metode Rapid Immunochromatography pada Sputum Penderita Tuberkulosis Paru

Abstract: Tuberkulosis (TB) paru merupakan masalah kesehatan global. Diagnosis tuberkulosis paru saat ini berdasarkan pemeriksaan mikroskopis basil tahan asam (BTA) pada sputum dengan pewarnaan Ziehl Nelseen, namun sensitivitasnya rendah. Pemeriksaan antigen TB metode rapid immunochromatography (ICT) adalah suatu tes yang cepat, mudah, praktis, dan tidak memerlukan keterampilan khusus. Tes ini mendeteksi antigen yang disekresi Mycobacterium tuberculosis yaitu early secretory antigenic target 6 kDa protein (ESAT6), cultu… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
3
0
3

Year Published

2016
2016
2023
2023

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(6 citation statements)
references
References 13 publications
(17 reference statements)
0
3
0
3
Order By: Relevance
“…9 Penelitian di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung mendapatkan sensitivitas dan spesifisitas dari uji cepat antigen M. tuberculosis masing-masing 95,7% dan 87,2%. 10 Penelitian yang dilakukan Sari tahun 2010 mendapatkan sensitivitas dan spesifisitas uji cepat antigen M. tuberculosis masing-masing 72,6% dan 90,9%. 11 Deteksi antigen TB telah dikembangkan melalui temuan antigen spesifik yang berasal dari protein yang disekresi oleh M. tuberculosis.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…9 Penelitian di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung mendapatkan sensitivitas dan spesifisitas dari uji cepat antigen M. tuberculosis masing-masing 95,7% dan 87,2%. 10 Penelitian yang dilakukan Sari tahun 2010 mendapatkan sensitivitas dan spesifisitas uji cepat antigen M. tuberculosis masing-masing 72,6% dan 90,9%. 11 Deteksi antigen TB telah dikembangkan melalui temuan antigen spesifik yang berasal dari protein yang disekresi oleh M. tuberculosis.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian di Bandung tentang uji validitas pemeriksaan uji cepat antigen M. tuberculosis terhadap baku emas mendapatkan sensitivitas dan spesifisitas uji cepat antigen M. tuberculosis masing-masing 95,7% dan 87,2%, sedangkan sensitivitas dan spesifisitas pulasan BTA masing-masing 85,7% dan 94,2%. 10 Tidak jauh berbeda dengan yang didapatkan pada penelitian di Bandung yaitu sensitivitas dan spesifisitas uji cepat antigen M. tuberculosis masing-masing 72,6% dan 90,9% sedang sensitivitas dan spesifisitas pulasan BTA 83,8% dan 96,3%. 11 Penelitian tentang kesesuaian yang sama dengan peneliti belum ada temukan.…”
unclassified
See 1 more Smart Citation
“…In 2011, WHO issued a policy statement recommending not using commercial antibody detection reagents because of their low sensitivity, which varies between 1% to 60%, and specificity of 53-99%. Diagnostic methods that are easy, fast and accurate are needed to improve diagnosis and increase the efficiency of TB control in overcoming these limitations (Gustiani et al, 2014).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Therefore, the immunochromatographic examination method has been developed since it is fast, easy, and practical, and does not require special skills to detect TB antigen. Research conducted by Gustiani, Parwati, Tjandrawaty, & Lismayanti (2014) noted that from 149 samples, the sensitivity of the tool was 95.9% and the specificity was 88.2%. Another study conducted by Aryati (2012) resulted in a sensitivity of 85% and a specificity of 90.9%.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%