2022
DOI: 10.31603/ce.7118
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Utilization of wood waste into briquettes as an alternative fuel substitute for kerosene in Skouw Yambe Village, Jayapura City

Abstract: The existence of wood waste along the coast of Skouw Yambe is an abundant natural potential that has not been utilized properly. This Community Service activity aims to utilize the waste into briquettes as an alternative fuel to replace kerosene. The method used in this activity is the socialization, practice and training of making briquettes starting from collecting and drying raw materials, making wood charcoal, refining wood charcoal, mixing wood charcoal with adhesives, printing briquettes, drying briquett… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 8 publications
(8 reference statements)
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Berbagai kegiatan pengabdian masyarakat telah kami lakukan (Marianingsih et al, 2022(Marianingsih et al, , 2023Nanlohy et al, 2022Nanlohy et al, , 2023 dan untuk kegiatan kali ini, di mana selama 14 hari, mulai dari tanggal 31 Juli-14 Agustus 2023 Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Sains & Teknologi Jayapura (USTJ) melakukan kegiatan yang diikuti oleh para pedagang, pengelola pasar, dan masyarakat kelurahan Hinekombe yang berjumlah 25-30 orang. Program pengabdian masyarakat ini terdiri dari beberapa tahapan.…”
Section: Metodeunclassified
“…Berbagai kegiatan pengabdian masyarakat telah kami lakukan (Marianingsih et al, 2022(Marianingsih et al, , 2023Nanlohy et al, 2022Nanlohy et al, , 2023 dan untuk kegiatan kali ini, di mana selama 14 hari, mulai dari tanggal 31 Juli-14 Agustus 2023 Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Sains & Teknologi Jayapura (USTJ) melakukan kegiatan yang diikuti oleh para pedagang, pengelola pasar, dan masyarakat kelurahan Hinekombe yang berjumlah 25-30 orang. Program pengabdian masyarakat ini terdiri dari beberapa tahapan.…”
Section: Metodeunclassified