2020
DOI: 10.1088/1755-1315/454/1/012149
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Utilization of biochar for reducing NPK fertilization in corn (Zea mays L.) growth on ultisol

Abstract: Reducing fertilization for increasing production is a tricky thing, but utilization of biochar expected to be a solution. This research aimed to find the best biochar for reducing fertilizer of Nitrogen, Phosphorus, and Potassium in corn growth on Ultisol. This research was conducted using a Non Factorial Randomized Block Design with a level of treatment that ware 100% NPK (2 gram), 75% NPK (1,5 gram) plus corn cobs biochar 100 gram, 75% NPK (1,5 gram) plus corn skin biochar 100 gram, 75% NPK (1,5 gram) plus p… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 3 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Tantangan budi daya di lahan rawa lebak terutama cabai merah pada dasarnya tidak hanya kondisi kelebihan air pada kondisi penghujan tetapi juga kondisi kekeringan pada musim kemarau. Akan tetapi, kondisi kekeringan cenderung lebih krusial dialami pada praktik budi daya tanaman di lahan gambut yang lebih disebabkan oleh faktor sifat fisik tanah gambut (Lumbantoruan et al 2023). Pada lahan rawa lebak, stres jenuh air menjadi stres abiotik yang sangat mengancam produksi tanaman, disebabkan oleh pola presipitasi yang berubah-ubah (Molla et al 2022) dan ketersediaan oksigen pada tanah tergenang air sangat terbatas sehingga berakibat pada terhambatnya respirasi akar, penurunan aktivitas akar, dan kekurangan energi (Voesenek et al 2014, Meihana et al 2017.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tantangan budi daya di lahan rawa lebak terutama cabai merah pada dasarnya tidak hanya kondisi kelebihan air pada kondisi penghujan tetapi juga kondisi kekeringan pada musim kemarau. Akan tetapi, kondisi kekeringan cenderung lebih krusial dialami pada praktik budi daya tanaman di lahan gambut yang lebih disebabkan oleh faktor sifat fisik tanah gambut (Lumbantoruan et al 2023). Pada lahan rawa lebak, stres jenuh air menjadi stres abiotik yang sangat mengancam produksi tanaman, disebabkan oleh pola presipitasi yang berubah-ubah (Molla et al 2022) dan ketersediaan oksigen pada tanah tergenang air sangat terbatas sehingga berakibat pada terhambatnya respirasi akar, penurunan aktivitas akar, dan kekurangan energi (Voesenek et al 2014, Meihana et al 2017.…”
Section: Pendahuluanunclassified