2017
DOI: 10.25124/jrsi.v4i01.207
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Usulan Perencanaan Kebijakan Persediaan Kategori Floor Tile Dengan Model P Dan Joint Replenishment Untuk Meminimasi Total Biaya Persediaan Pada Central Warehouse PT.XYZ Karawang

Abstract: PT.XYZ Karawang merupakan distributor tunggal untuk produk-produk dari PT. ABC. Lokasi penyimpanan yang terletak di Karawang ini mendistribusikan banyak jenis keramik. Sebagai distributor tunggal, PT.XYZ harus mendistribusikan keramik baik ke 19 cabang di seluruh Indonesia maupun langsung ke end customer. Terdapat dua jenis keramik, yaitu floor tile dan wall tile. Dalam menentukan kebijakan persediaan, PT.XYZ belum menggunakan perhitungan baku. Hal ini membuat PT.XYZ melakukan pembelian keramik berlebih … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2019
2019
2019
2019

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 4 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Penentuan tingkat persediaan ekonomis, dilakukan untuk menyeimbangkan kelebihan dan kekurangan setiap strategi, terkait biaya total. Persediaan merupakan unsur penting bagi perusahaan untuk memberikan tingkat pelayanan terbaik bagi pelanggan (Rosyada, Iqbal, & Astuti, 2017). Salah satu penelitian dibidang persediaan yang banyak dilakukan adalah penentuan ukuran lot produksi.…”
Section: Kajian Pustakaunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Penentuan tingkat persediaan ekonomis, dilakukan untuk menyeimbangkan kelebihan dan kekurangan setiap strategi, terkait biaya total. Persediaan merupakan unsur penting bagi perusahaan untuk memberikan tingkat pelayanan terbaik bagi pelanggan (Rosyada, Iqbal, & Astuti, 2017). Salah satu penelitian dibidang persediaan yang banyak dilakukan adalah penentuan ukuran lot produksi.…”
Section: Kajian Pustakaunclassified
“…Kapasitas produksi adalah total waktu tersedia dalam satu periode dikurangi dengan down time. Downtime adalah waktu yang terbuang karena mesin tidak dapat bekerja (Rosyada, Iqbal, & Astuti, 2017). Dalam kasus ini down-time terjadi akibat mesin rusak atau terjadi gangguan produksi.…”
Section: Kapasitas Produksiunclassified