Urgensi Quantum Ikhlas untuk Kesehatan Mental di Masa Pandemi Covid-19

Abstract

This article aims to find out the urgency of quantum ikhlas to achieve mental health amid the uncertainty of the end of Covid-19. Quantum ikhlas is the integration between ikhlas and knowledge. Quantum is something that is not invisible, but the more subtle it is, the greater its power. During the Covid-19 pandemic, health challenges are the main target, both physically and mentally. Likewise with mental health, where during the pandemic the cases are getting bigger. In this position, religion has provided a solution. One of them is by teaching ikhlas in accepting all the provisions that Allah has given. Even though in reality today's society often grumbles and blames the situation. No wonder this attitude makes him even more disappointed, frustrated, stressed and depressed. This study uses descriptive qualitative research, type of literature. By collecting all sources, both page articles, journals, and books. Only then analyzed. The results of this study, quantum ikhlas has an urgency to achieve mental health in the face of a pandemic. Because with ikhlas, someone will accept the situation and bring peace within him.

Kajian Model Psikoterapi Ikhlas untuk Mencapai Kesehatan Mental

“…Ikhlas menurut istilah adalah memurnikan hati hanya kepada Allah sehingga dalam berbuat hanya mengharapkan ridha Allah tanpa ada maksud lainnya. Hati dan jiwa manusia seungguhnya membutuhkan ikhlas (Nurhalimah, 2021). Pentingnya ikhlas dimiliki setiap orang karena orang yang berperilaku ikhlas berada pada zona menerima dan bersyukur atas apa yang terjadi.…”

“…Kehadiran kesehatan mental memiliki manfaat untuk meraih hidup yang tenang, tentram serta bahagia. Tanda seseorang yang memiliki mental yang sehat dibuktikan dengan sifatnya yang tidak akan mudah mengeluh, mudah marah, stres, kesedihan mendalam, dan depresi (Nurhalimah, 2021).…”

“…Ikhlas dalam sebuah hadis disebutkan sebagai salah satu dari sekian banyak rahasia Allah di hati hamba yang mencintai-Nya. Sebab itulah ketika seseorang memilih ikhlas maka hadirlah keimanan dan keyakinan di dalam lubuk hati yang terdalam (Nurhalimah, 2021). Pastilah ketika mencintai Allah SWT sebagai pencipta atas segala hal maka akan menumbuhkan kasih kepada ciptaa-Nya yang ada di alam semesta.…”

“…Ikhlas erat kaitannya dengan tindakan preventif, kuratif, dan konstruktif. Dalam kesehatan mental ataupun psikoterapi, ikhlas dapat berfungsi dalam metode takhalli, tajalli dan tahalli (Nurhalimah, 2021). Melalui fungsi takhalli, seorang dapat membuang sikap buruk yang merusak moral kemudian mengisinya (tajalliyyah al-nafs) dengan sifat taqwa dan ikhlas sehingga mereka berada dalam pemeliharaan diri (tahalliyyah al-nafs) untuk tetap berada dalam keadaan yang positif.…”

Peranan Guru BK dalam Manajemen Waktu Belajar Siswa SMP Negeri 1 Aek Ledong pada Masa Pandemi Covid-19

“…Dalam artian bahwa guru bimbingan dan konseling sudah bisa menjalankan tugas nya yaitu untuk mendisiplinkan para siswa dan dapat memanajemen waktu belajar para siswa ditengah maraknya peraturan pemerintah mengenai pandemi covid 19 di Indonesia. (Nurhalimah & Aditoni, 2021) Peran guru bimbingan dan konseling disekolah ini sangat besar adanya terutama bagi kelas IX dimana para siswa akan menghadapi berbagai macam ujian kelulusan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Oleh karena itu, penting bagi para siswa kelas IX untuk memanajemen waktu belajar semaksimal mungkin dengan cara mendisiplinkan waktu belajarnya baik disekolah maupun di rumah.…”