Upaya Preventif Stunting Dengan Pemantauan Tumbuh Kembang Dan Pendidikan Kesehatan Pada Ibu Balita di Desa Mojoranu Sooko Kabupaten Mojokerto

Abstract

Dalam Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini pemberian pengetahuan memberikan kontribusi dalam pencegahan stunting yang mana salah satunya dipengaruhi oleh pengetahuan ibu . Dalam program pengabdian masyarakat ini dilakukan koordinasi dengan bidan desa , kader dan juga masyarakat. Dalam hal ini pengabdian masyarakat dilakukan dalam rangka pemenuhan Tri Darma Perguruan Tinggi dan Pendampingan kader terhadap pemantauan pertumbuhan dan perkembangan yang dibutuhkan dalam mencegah terjadinya keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan oleh tenaga medis dan pendidikan kesehatan. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu balita tentang stunting. Metode yang diberikan dengan model pemberian penyuluhan tatap muka kesehatan menggunakan media LCD dan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan dengan KPSP.
 Hasil pengabdian pada masyarakat ini adalah banyaknya pengetahuan yang diterima menjadi lebih baik. Peningkatan pengetahuan ini karena kader kesehatan dan ibu balita didampingi secara oleh mahasiswa bidan dan juga dosen kebidanan dalam memberikan pendidikan kesehatan, kader kesehatan dan ibu balita lebih fokus pada saat edukasi dan dapat menemukan solusi masalah stunting.

Sosialisasi Pencegahan Stunting Dengan Pola Asuh & Pola Makan Yang Tepat Di kelurahan Mojoranu

“…Hal tersebut penting dilakukan untuk menyusun rencana pencegahan stunting selanjutnya. Sehingga tim pengabdian kepada masyarakat melakukan sosialisasi pencegahan stunting dengan pola asuh dan pola makan yang tepat untuk anak [5] Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk menilai dan mengetahui status kesehatan ibu dan anak serta menditeksi dini adanya kelainan kondisi kesehatan yang abnormal pada ibu serta diteksi dini adanya stunting dan status gizi pada anak balita. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di Balai Dusun Mojoranu dengan jumlah sasaran sebanyak 50 ibu yang memiliki anak balita.…”