Upaya Percepatan Penurunan Stunting Di Kabupaten Asahan

Abstract

Stunting adalah keadaan paling umum dari bentuk kekurangan gizi (PE/mikronutrien), yang mempengaruhi bayi sebelum lahir dan awal setelah lahir, terkait dengan ukuran ibu, gizi selama ibu hamil, dan pertumbuhan janin. Menurut Sudiman dalam Ngaisyah, stunting pada anak balita merupakan salah satu indikator status gizi kronis yang dapat memberikan gambaran gangguan keadaan sosial ekonomi secara keseluruhan di masa lampau dan pada 2 tahun awal kehidupan anak dapat memberikan dampak yang sulit diperbaiki. Salah satu faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi stunting yaitu status ekonomi orang tua dan ketahanan pangan keluarga.Dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting salah satu prioritas kegiatan yang termuat dalam Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN PASTI) adalah pelaksanaan pendampingan keluarga berisiko stunting, pendampingan semua calon pengantin/calon Pasangan Usia Subur (PUS) dan surveilans keluarga berisiko stunting Arah kebijakan pelaksanaan pendampingan keluarga dalam upaya percepatan penurunan stunting di Desa/Kelurahan mengacu pada 4 (empat) hal di bawah ini, yaitu sesuai tujuan strategi nasional percepatan penurunan stunting sesuai dengan Peraturan Presiden RI Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting

Tantangan Menuju Prevalensi Stunting 14%: Mengapa Penurunan Prevalensi Stunting Dalam 2 Tahun Terakhir (Tahun 2021 Dan 2022) Sangat Kecil Di Indonesia?

“…2021, pp. 11-21, doi:10.24036/jmiap.v3i1.214. integrasi sangat bergantung pada kapasitas dan kemampuan pemerintah serta kondisi sosial, ekonomi, geografis dan masyarakat Dalam penerapan Peraturan Presiden No 72 Tahun 2021 tentang Penurunan Percepatan Stunting, terdapat berbagai upaya yang dilakukan, termasuk pendampingan keluarga berisiko stunting, pendampingan calon pengantin/calon Pasangan Usia Subur (PUS), dan surveilans keluarga berisiko stunting (Dermawan, et al 2022). Selain itu, edukasi mengenai pemberian suplemen vitamin A, Iodium, Zink, dan Zat Besi juga merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mempercepat penurunan angka stunting (Anindita et al, 2022).…”

Hubungan Riwayat Anemia Kehamilan dengan Kejadian Stunting pada Balita

“…Selain berdampak terhadap kecerdasan intelektual, stunting juga mengganggu perkembangan psikomotor, kemampuan motorik, dan integrasi neurosensori. (Dermawan et al, 2022;Lestari et al, 2019) Stunting merupakan kondisi defisiensi gizi kronis yang disebabkan karena kekurangan asupan gizi terutama pada 1000 hari pertama kehidupan. Anak stunting memiliki sistem imunitas yang rendah dan berisiko mengalami penyakit degeneratif.…”

Edukasi Para Ibu dalam Upaya Pencegahan Stunting pada Daerah Pedesaan di Indonesia Timur

“…Remaja merupakan fase dimana terjadi peningkatan bermakna kebutuhan faal tubuh untuk nutrisi akbat peningkatan pertumbuhan dalam siklus perubahan fisik yang membantu tercapainya kematangan fungsi dan sistem reproduksi (Hiskya, 2018). Pernikahan dini atau kehamilan di usia dini didapatkan memiliki risiko tinggi untuk terjadinya komplikasi, kematian ibu dan bayi juga anemia pada ibu hamil, yang menjadi penyumbang memicu berkembangnya stunting pada anak (Dermawan et al, 2022).…”