Abstract:TPI Sendang Biru berada di Kabupaten Malang memiliki potensi yang besar baik dalam bidang penyediaan pasokan ikan ataupun sarana prasarana penunjang lainnya. Pelabuhan perikanan tersebut dipersiapkan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi perikanan di wilayah selatan Provinsi Jawa Timur. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2018 telah menyelesaikan relokasi pembangunan kios ikan berkonsep higienis pada wilayah tersebut untuk menunjang mutu hasil ikan dan … Show more
“…Farmer's share merupakan perbandingan harga yang diterima oleh produsen dengan harga yang dibayarkan oleh konsumen akhir (Rahayu et al, 2021), dan biasanya dinyatakan dalam persentase (%) (Kinnucan, H. W., & Forker, O. D., 1987). Semakin tinggi nilai farmer's share menyebabkan semakin tinggi pula bagian harga yang diterima oleh pembudidaya ikan (Lilimantik, E., 2019) bahwa apabila nilai farmer's share lebih besar dari 50% menunjukkan sistem pemasaran efisien. Besarnya bagian harga yang diterima oleh pembudidaya ikan erat kaitannya dengan sistem pemasaran yang telah terjalin antara pembudidaya dan lembaga pemasaran (pedagang pengumpul dan pedagang pengecer) (Madu, U.…”
Section: Farmer's Shareunclassified
“…Permintaan produk perikanan terus mengalami peningkatan seiring dengan pertambahan jumlah penduduk (Lilimantik, E., 2019) serta adanya kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi ikan karena nilai gizinya yang tinggi dengan beberapa kandungan seperti calcium, phosphorus, besi, zinc, tembaga, magnesium dan vitamin (Damongilala, L.J., 2021). Salah satu alternative pemenuhan konsumsi masyarakat akan ikan dapat ditingkatkan dengan mengembangkan produksi perikanan budidaya seperti pembesaran ikan (Agriansa L, 2020).…”
This study aims to examine the market for snakehead fish (Channa micropeltes) in Danau Panggang District, Hulu Sungai Utara Regency, South Kalimantan Province. The data used are primary and secondary data, while data collection used with the methods of observation, interviews and documentation. Simple random sampling method are used to collect the fish farmers sampling and the snowball sampling method to samples the marketing of institutions. The data analysis used includes (a) marketing channel analysis, (b) marketing margin analysis and (c) farmer's share analysis. The results of the analysis explain that (a) the marketing channel consists of 2 channel patterns, namely in the first channel marketing begins with the presence of several fish farmers who sell snakehead fish to wholesaler and then sells to retailers for distribution to final consumers and in the second channel shows the that some of the fish farmers sell snakehead fish to wholesaler to be sell to final consumers, (b) the value of the marketing margin in the first channel is IDR 7,850 and in the second channel is IDR 5,850. (c) the value of farmer's share in the first channel is 79% and in the second channel is 83%.
“…Farmer's share merupakan perbandingan harga yang diterima oleh produsen dengan harga yang dibayarkan oleh konsumen akhir (Rahayu et al, 2021), dan biasanya dinyatakan dalam persentase (%) (Kinnucan, H. W., & Forker, O. D., 1987). Semakin tinggi nilai farmer's share menyebabkan semakin tinggi pula bagian harga yang diterima oleh pembudidaya ikan (Lilimantik, E., 2019) bahwa apabila nilai farmer's share lebih besar dari 50% menunjukkan sistem pemasaran efisien. Besarnya bagian harga yang diterima oleh pembudidaya ikan erat kaitannya dengan sistem pemasaran yang telah terjalin antara pembudidaya dan lembaga pemasaran (pedagang pengumpul dan pedagang pengecer) (Madu, U.…”
Section: Farmer's Shareunclassified
“…Permintaan produk perikanan terus mengalami peningkatan seiring dengan pertambahan jumlah penduduk (Lilimantik, E., 2019) serta adanya kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi ikan karena nilai gizinya yang tinggi dengan beberapa kandungan seperti calcium, phosphorus, besi, zinc, tembaga, magnesium dan vitamin (Damongilala, L.J., 2021). Salah satu alternative pemenuhan konsumsi masyarakat akan ikan dapat ditingkatkan dengan mengembangkan produksi perikanan budidaya seperti pembesaran ikan (Agriansa L, 2020).…”
This study aims to examine the market for snakehead fish (Channa micropeltes) in Danau Panggang District, Hulu Sungai Utara Regency, South Kalimantan Province. The data used are primary and secondary data, while data collection used with the methods of observation, interviews and documentation. Simple random sampling method are used to collect the fish farmers sampling and the snowball sampling method to samples the marketing of institutions. The data analysis used includes (a) marketing channel analysis, (b) marketing margin analysis and (c) farmer's share analysis. The results of the analysis explain that (a) the marketing channel consists of 2 channel patterns, namely in the first channel marketing begins with the presence of several fish farmers who sell snakehead fish to wholesaler and then sells to retailers for distribution to final consumers and in the second channel shows the that some of the fish farmers sell snakehead fish to wholesaler to be sell to final consumers, (b) the value of the marketing margin in the first channel is IDR 7,850 and in the second channel is IDR 5,850. (c) the value of farmer's share in the first channel is 79% and in the second channel is 83%.
“…The spread of the Corona Virus outbreak has an impact on the fisheries sector and has brought new challenges and risks in fishery products [9,15]. Marketing of fishery products during the pandemic has become a challenge for the openness of the domestic market amid the sluggish export sector, awareness, or trends in efforts to increase immunity through activities like eating fish, online marketing can be one solution amid congestion in conventional distribution channels, and efforts to strengthen national fish logistics [3]. The Marine Science Study Program carries out community service activities in the form of training and coaching on marketing management of fishery products to fish sellers at fish auction (TPI) Sendang Biru based on online buying and selling media can expand the marketing network of fishermen or fish sellers until normal conditions back [3].…”
Section: Impact Of Covid-19 On the Fisheries Sectormentioning
confidence: 99%
“…Viewed from the primary sector of fisheries, it is known that the number of human resources reaches almost 60% with the majority >85% in Asia [3]. The Covid-19 pandemic that has occurred has made the distribution process and distribution of fishery products unstable [2].…”
Covid-19 has an impact on all sectors including the economy, fisheries, and aquaculture, especially in developed countries. The aim of this research is to evaluate the impact of Covid-19 on aquaculture activity during the pandemic and post-pandemic conditions. This research was conducted in Lampung Province and Java in April-September 2022. The method is a survey with form and interviews to take primer data. The secondary data is from the study of literature. The analysis of data using Strength, Weakness, Opportunities, Threat (SWOT) analysis, Internal-External (IE), and Quantitative Strategic Planning (QSPM) matrix. Data is presented in the form of tables and graphs and analyzed descriptively. The results showed that during the pandemic, the highest impact of Covid-19 is in West Java Province 69% compared to Lampung and East Java Province 33%. The main commodity in Lampung and East Java Province is Pacific white shrimp which was not too affected by the Covid-19 pandemic. Meanwhile, in West Java Province the most influencing factor for each commodity the was transportation of both fry and brood-stock. Post-pandemic conditions, almost provinces experienced normal conditions. The strategies for the pandemic conditions are to upgrade information on distribution and marketing, use digital marketing and keep following government shipping procedures. Meanwhile, the strategies for the post-pandemic condition are consistent with the production of fry and brood-stock, the use digital marketing, and create the cold storage for oversupply issues.
“…Untuk membantu mengatasi masalah ini maka dilakukan penyuluhan dan pelatihan pemasaran secara online dengan tujuan memperluas pangsa pasar. Penjualan secara online dipercaya akan membawa dampak positif bagi UKM yaitu meningkatnya penetrasi dan jangkauan pasar (Aliviyanti et al, 2021;Mochamad Arif Zainul Fuad et al, 2020;Purnengsih et al, 2021;Riyadi & Mujanah, 2021;Suwarni et al, 2020). Pelatihan ini dilakukan pada tanggal 27 oktober 2020 dengan mengundang narasumber dari perwakilan marketplace online (shopee Indonesia), Dinas Perikanan, dan pelaksana kegiatan pengabdian (Gambar 2).…”
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendampingan dalam pengembangan dan analisis kelayakan usaha kerupuk ikan pada home industry Abizar di Desa Pangkahkulon Ujung Pangkah-Gresik dari berbagai aspek. Pendampingan dilakukan dengan beberapa kegiatan antara lain pengenalan dan pemberian bantuan alat produksi, pelatihan pemasaran, dan pelatihan pengelolaan keuangan. Sedangkan analisis kelayakan usaha ditinjau dari beberapa aspek yaitu aspek teknis produksi, manajemen, pemasaran, legalitas dan aspek keuangan. Hasil analisis menunjukkan bahwa UKM secara umum layak dijalankan dari berbagai aspek di atas. Dari aspek finansial yang menjadi indikator utama kelayakan usaha, terdapat profit ratio yang sangat besar, Net B/C ratio yang mencapai 5,05, Profitabilitas 40%, dan R/C Ratio 1,5 serta payback period kurang dari setengah. setahun, maka usaha ini layak untuk diusahakan dan dapat dilanjutkan. Berdasarkan studi kelayakan usaha juga dapat disimpulkan bahwa pendampingan usaha dengan memberikan bantuan alat produksi tidak memberikan beban keuangan baru bagi pengusaha tetapi justru meningkatkan efisiensi dan keuntungan usaha. Namun masih perlu pembenahan terutama dari aspek legalitas usaha karena UKM mitra belum memiliki legalitas sama sekali.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.