Penggunaan media pembelajaran yang belum optimal dan rendahnya kemampuan pendidik dalam membuat media video edukasi mengakibatkan kurangnya stimulasi terhadap perkembangan keterampilan sains anak. Penelitian ini bertujuan membuat video edukasi berbasis model pembelajaran guided inquiry yang layak, praktis dan efektif. Penelitian ini menggunakan riset dan pengembangan dengan pendekatan model ADDIE dengan tahap Analisis, Desain, Development, Implementation, dan Evaluation. Video edukasi merupakan gabungan antara audio dan visual dalam menyampaikan informasi sehingga anak usia dini lebih mudah menangkap informasi karena menggunakan dua indera. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pengembangan video edukasi berbasis model pembelajaran guided inquiry untuk keterampilan sains anak dinyatakan sangat valid oleh ahli materi dan ahli media dengan persentase 89% dan 83%. Hasil praktikalitas pengembangan video edukasi untuk keterampilan sains dinyatakan sangat praktis, dengan hasil rata-rata persentase praktikalitas 91%. Hasil persentase efektivitas anak diperoleh 91% yang dinyatakan sangat efektif. Dapat disimpulkan media video edukasi berbasis model pembelajaran guided inquiry untuk keterampilan sains di Taman Kanak-kanak dinyatakan sangat valid, sangat praktis, dan sangat efektif.