Unrecognized assets created by public-sector investments in health and social services

Abstract

PurposeThis paper analyzes two types of potential intangible public-sector assets for consideration by public-sector accounting boards. Government investments in health and social programs can create two potential intangible assets: the intangible infrastructure used to deliver the health or social program and the enhanced human capital embodied in the recipients of program services. Because neither of these assets is currently recognized in a government's year-end financial statements or broader general-purpose financial reports (GPFR), these reports may underrepresent the government's true fiscal and service capacity.Design/methodology/approachThe paper uses an international accounting standards framework to analyze: whether investments in health and social programs create intangible assets that meet the definition of an asset as set out by International Public Sector Accounting Standards (IPSAS), whether they are assets of the government and whether they are recognizable for the purpose of financial reporting.FindingsThe intangible infrastructure asset created to facilitate the delivery of health and social programs would often qualify as a recognizable asset of the government. However, the enhanced recipient human capital asset created through the delivery of health and social programs would, in most instances, not qualify as a recognizable asset of the government, though there likely would be benefits from reporting on it through GPFRs or other mechanisms.Originality/valueThis paper makes two contributions. First, it identifies a previously overlooked intangible asset – the infrastructure created to facilitate the delivery of health and social programs. Second, it presents an argument regarding why, even when it fails to generate a recognizable intangible asset to government, it would be valuable for government to report such investments in supplementary statements.

Proses Pengakuan Dan Pengukuran Aset Tak Berwujud Data Dan Informasi Geospasial: Kelemahan Dan Kendala

“…Grizzle and Pettijohn (2002) dalam penelitiannya menyajikan model sistem dinamika dalam proses evaluasi implementasi anggaran berbasis kinerja. Beberapa penelitian juga mengungkapkan bahwa aset tak berwujud merupakan komponen yang penting (Bunget et al, 2014) untuk pencapaian tujuan (Serrano Cinca et al, 2003) dan untuk disajikan dalam laporan keuangan sektor publik sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi informasi kepada publik, namun identifikasi atas aset tersebut tetap harus memenuhi kriteria standar akuntansi yang berlaku (Milinkovic et al, 2021). Aset tak berwujud dapat memenuhi kriteria pengakuan (El-Tawy & Abdel-Kader, 2013;Milinkovic et al, 2021), namun pada proses implementasinya masih terjadi kelemahan yang dapat diatasi dengan penetapan kriteria dalam dokumen (Aditya & Ayuningtyas, 2017;El-Tawy & Abdel-Kader, 2013;Hayadi, 2021).…”

“…Beberapa penelitian juga mengungkapkan bahwa aset tak berwujud merupakan komponen yang penting (Bunget et al, 2014) untuk pencapaian tujuan (Serrano Cinca et al, 2003) dan untuk disajikan dalam laporan keuangan sektor publik sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi informasi kepada publik, namun identifikasi atas aset tersebut tetap harus memenuhi kriteria standar akuntansi yang berlaku (Milinkovic et al, 2021). Aset tak berwujud dapat memenuhi kriteria pengakuan (El-Tawy & Abdel-Kader, 2013;Milinkovic et al, 2021), namun pada proses implementasinya masih terjadi kelemahan yang dapat diatasi dengan penetapan kriteria dalam dokumen (Aditya & Ayuningtyas, 2017;El-Tawy & Abdel-Kader, 2013;Hayadi, 2021). ATB yang diteliti dalam penelitian-penelitian El-Tawy and Abdel-Kader (2013), Aditya and Ayuningtyas (2017), dan Milinkovic et al (2021) yaitu berupa informasi, hasil kajian/ penelitian, dan infrastruktur tak berwujud.…”

“…Aset tak berwujud dapat memenuhi kriteria pengakuan (El-Tawy & Abdel-Kader, 2013;Milinkovic et al, 2021), namun pada proses implementasinya masih terjadi kelemahan yang dapat diatasi dengan penetapan kriteria dalam dokumen (Aditya & Ayuningtyas, 2017;El-Tawy & Abdel-Kader, 2013;Hayadi, 2021). ATB yang diteliti dalam penelitian-penelitian El-Tawy and Abdel-Kader (2013), Aditya and Ayuningtyas (2017), dan Milinkovic et al (2021) yaitu berupa informasi, hasil kajian/ penelitian, dan infrastruktur tak berwujud. Penelitian khusus mengenai ATB berupa data dan informasi geospasial dasar belum ada.…”