Uji Resistensi Terhadap Beberapa Antibiotika pada Escherichia coli yang Diisolasi dari Kucing di Klinik Hewan Kota Bogor

Abstract

ABSTRAKPermasalahan resistensi Antibiotika pada hewan kesayangan menjadi kendala kesehatan hewan di seluruh dunia. World Health Organisation (WHO) menyebutkan bahwa pada masa mendatang resistensi antibiotika akan menjadi tantangan yang terbesar dalam dunia kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat resistensi antibiotika terhadap Escherichia coli yang diisolasi dari kucing pada klinik hewan di Kota Bogor. Hasil penelitian menunjukan bahwa resistensi Escherichia coli tertinggi terjadi pada golongan β-laktam (ampisilin 66% dan amoksisilin 60%) yang diikuti oleh golongan tetrasiklin (oksitetrasiklin 54% dan dosisiklin 24%), serta golongan kuinolon (enrofloksasin 38% dan ciprofloksasin 28%). Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan medis bagi praktisi hewan kesayangan dalam penggunaan antibiotika.Kata Kunci: Escherichia coli, klinik hewan, kucing, resistensi antibiotikaABSTRACTThe problem of antibiotic resistance in pets is obstacles to animal health throughout the world. World Health Organization (WHO) states that in the future, antibiotic resistance will become the biggest challenge in the health concern. This study aims to measure the level of Escherichia coli resistance to antibiotics which is isolated from cats on veterinary clinics in Bogor City. The results showed that the highest resistance of Escherichia coli occurred in the β-lactam group (ampicillin 66% and amoxicillin 60%) followed by tetracycline (oxytetracycline 54% and doxycycline 24%), and quinolone group (enrofloxacin 38% and ciprofloxacin 28%). This study is expected to become medical considerations for pet practitioners in the use of antibiotics.Keywords: animal clinic, antibiotic resistance, cats, Escherichia coli

Uji Resistesi Salmonella sp. terhadap Ampisilin, Isolat Hasil Koleksi dari Ayam Broiler pada Tempat Pemotongan Unggas di Pasar Tradisional Kota Kendari

“…Pembacaan hasil merujuk pada penentuan zona hambat yang ditetapkan oleh CLSI 2018 yang terdiri dari susceptible (≥ 17 mm) intermediate (14-16 mm), dan resisten (≤ 13mm). Prosedur kerja merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh Yaddi et al 2019 [11].…”

Antibiotic Resistance Coding Genes in Klebsiella pneumoniae from Clinical Cats in Bogor Indonesia

“…West Jawa were resistant to erythromycin (100 percent), oxytetracycline (97.5%), ampicillin (97.5%), tetracyclines (95%), nalidixic acid (87.5%), enrofloxacin (82.5%), ciprofloxacin (75%) gentamicin (45%) and chloramphenicol (25%) (Safika et al, 2022). Cat-isolated Escherichia coli is resistant to 66% ampicillin, 60% amoxicillin, 54% oxytetracycline, 24% doxycycline, 38% enrofloxacin, and 28% ciprofloxacin (Yamin et al, 2020).…”

“…There are relatively little data on antibiotic resistance in veterinary hospitals. Catisolated Escherichia coli is resistant to 66% ampicillin, 60% amoxicillin, 54% oxytetracycline, 24% doxycycline, 38% enrofloxacin, and 28% ciprofloxacin (Yamin et al, 2020), whereas resistance to Klebsiella pneumoniae in cats occurred in the β-lactam group, followed by the tetracycline group, then the quinolone group and aminoglycoside group (Ramadhan et al, 2021).…”

Uji Kepekaan Salmonella sp. Terhadap Eritromisin, Isolat Hasil Koleksi dari Ayam Broiler pada Kandang Penampungan di Lima Pasar Tradisional Kota Kendari

“…Pembacaan hasil merujuk pada penentuan zona hambat yang ditetapkan oleh CLSI 2018 (Tabel 2.2) yang terdiri dari susceptible (≥ 23) intermediate (14-22), dan resisten (≤ 13). Pelaksanaan pengujian dilakukan secara duplo pada setiap sampel dimana prosedur kerja merujuk pada prosedur yang dilakukan oleh (Yaddi et al 2020).…”