Jerawat adalah infeksi/peradangan pada kelenjar minyak yang dikarenakan adanya bakteri Cutibacterium acne. Tanaman lalakai (S.palustris (Burm.F) Bedd) merupakan tanaman dengan aktivitas antibakteri. Adapun tujuan dari penelitian adalah untuk mendapat data rendemen dan kandungan senyawa fitokimia yang terdapat pada ekstrak etanol 70%, etanol 96% dan metanol dari daun kelakai (S.palustris (Burm.F) Bedd) dan agar mendapat data aktivitas kelakai (S.palustris (Burm.F) Bedd) ekstrak daun terhadap bakteri Cutibacterium acne. Aktivitas diuji dengan metode difusi sumuran. Eksperimen dengan 6 rentang konsentrasi ekstrak masing-masing 100%, 75%, 50%; 37,5%, 25%; dan 12.5%. Uji senyawa fitokimia dilakukan untuk mengidentifikasi alkaloid, tanin, steroid/triterpenoid, flavonoid, dan saponin. Hasil rendemen ekstrak tertinggi dari ekstrak etanol 70% adalah 6,3559%. Hasil pengujian senyawa fitokimia bahwa ekstrak etanol 70%, etanol 96% dan metanol daun kelakai (S.palustris (Burm.F) Bedd) positif tanin, alkaloid, steroid, flavonoid, dan saponin. Aktivitas antibakteri terbaik adalah dari ekstrak metanol daun kelakai konsentrasi 100% yang mampu menghambat bakteri P. acnes dengan diameter zona hambat 14,475 mm yang tergolong kuat.