Minyak goreng merupakan kebutuhan pokok yang diperlukan untuk menggoreng makanan. Minyak goreng dikatakan baik jika minyak goreng berwarna bening kekuningan dan terbuat dari tumbuhan serta hewani yang diolah secara buatan. Penelitian ini bertujuan untuk memurnikan minyak goreng jelantah menggunakan karbon aktif tempurung dengan perbandingan massa minyak goreng jelantah dan karbon aktif tempurung kelapa yaitu 75:25 gram. Hasil mutu karbon aktif tempurung kelapa sudah memenuhi SNI 06-3730-1995 dengan nilai kadar air: 13,2%, kadar abu: 2,1%, kadar zat menguap: 17,9% dan kadar karbon: 80,0%. Minyak goreng jelantah setelah proses pemurnian memiliki bau dan rasa yang baik, warna yang normal, kadar air 0,06% dan nilai asam lemak bebas 0,15% yang nilainya tidak melebihi dari standar maksimum yang dipersyaratkan SNI 7709:2019.