2019
DOI: 10.31604/eksakta.v4i2.91-98
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

UJI AKTIVITTAS ANTIFUNGI EKSTRAK ETANOL UMBI BAWANG MERAH (Allium cepa L.) TERHADAP Candida albicans DAN Pityrosporum ovale

Abstract: Candida albicans dan Pityrosporum fungal caused micosis infections such as candidiasis and dandruff. The altervative medicine as antifungal bioactive substance is obtained from Bulbus Allium cepa L. exstract. The ekstraction of Bulbus Allium cepa L. has held by maserasi technic using etanol 96% as a solvent. The phytochem skrining result of the Bulbus Allium cepa L. extract is composed by alkaloid, flavanoid, tannin, and saponin compound. The test of these extract as antifungal is held by disk diffusion method… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

1
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(6 citation statements)
references
References 5 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Sehingga hal ini memicu akan kebutuhan agen-agen pengobatan dengan aktivitas yang lebih baik dan toksisitas lebih rendah. Banyak penelitian menghasilkan obat-obatan atau alternatif dari antibiotik (Hasanah, 2012). Tingginya jumlah kasus infeksi bakteri mengharuskan penggunaan antibiotik, namun pemakaian yang tidak tepat dapat menyebabkan resistensi bakteri.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sehingga hal ini memicu akan kebutuhan agen-agen pengobatan dengan aktivitas yang lebih baik dan toksisitas lebih rendah. Banyak penelitian menghasilkan obat-obatan atau alternatif dari antibiotik (Hasanah, 2012). Tingginya jumlah kasus infeksi bakteri mengharuskan penggunaan antibiotik, namun pemakaian yang tidak tepat dapat menyebabkan resistensi bakteri.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Bawang merah termasuk dalam tanaman hortikultura dan cukup banyak digunakan dalam dunia kuliner sebagai bumbu masakan, sayuran, maupun produk olahan seperti bawang. Asupan bawang merah dapat menawarkan perlindungan terhadap perkembangan kanker, dan karena pemanfaatannya sebagai agen terapeutik tampaknya sangat aman Bawang merah mengandung berbagai metabolit sekunder seperti flavonoid, tanin, saponin, minyak atsiri, kaempferol, flavonglikosida, floroglusin, dihidroaliin, sikloaliin, metiallin, quercetin, polifenol, dan juga ditemukan sulfur pada bagian umbinya (Simanjuntak, 2019;Hikmah, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tanin mampu menghambat kerja enzim dalam menginduksi terjadinya pembelahan sel. Enzim berperan penting dalam mendukung proses replikasi DNA, jika kerja enzim terganggu maka akan mengakibatkan DNA akan menjadi rusak 23 .…”
Section: Aktivitas Antifungiunclassified