2017
DOI: 10.30659/odj.4.2.122-128
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum)

Abstract: Background: Organosulfur compound, allicin and phenolic are the main compound in garlic responsible for antioxidant activity. Correlation between free radicals and some dental diseases, such as free radicals and Reactive Oxygen Species (ROS) responsible for periodontal inflammation, caries, lesions and oral cancers. The research objective is to get scientific data about the antioxidant activity from garlic extract (Allium sativum). Method: The research was conducted using three different varieties of garlic: l… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

1
10
0
22

Year Published

2018
2018
2023
2023

Publication Types

Select...
5
3

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 43 publications
(41 citation statements)
references
References 3 publications
(4 reference statements)
1
10
0
22
Order By: Relevance
“…Berdasarkan penelitian sebelumnya kandungan antioksidan dalam bawang putih didapatkan kandungan flavonoid memiliki peranan utama sebagai senyawa yang bertanggung jawab dalam aktivitas antioksidan. 28 Hal ini juga memungkinkan umbi bawang suna juga memiliki kandungan flavonoid yang tinggi.…”
Section: Alat Dan Bahan Penelitianunclassified
“…Berdasarkan penelitian sebelumnya kandungan antioksidan dalam bawang putih didapatkan kandungan flavonoid memiliki peranan utama sebagai senyawa yang bertanggung jawab dalam aktivitas antioksidan. 28 Hal ini juga memungkinkan umbi bawang suna juga memiliki kandungan flavonoid yang tinggi.…”
Section: Alat Dan Bahan Penelitianunclassified
“…Asap rokok merupakan salah satu sumber utama radikal bebas. Radikal bebas atau free radical merupakan molekul dengan electron tanpa pasangan atau tidak berpasangan yang terbentuk dari hasil reaksi organic melalui proses homolisis ikatan kovalen dimana sering sekali dihubungkan dengan penyakit peradangan dan kanker (Prasonto et al, 2017). Radikal bebas dalam rokok apabila masuk ke dalam tubuh manusia dalam jumlah yang tinggi akan berbahaya karena sifatnya yang tidak stabil karena tidak berpasangan dapat merusak jaringan tubuh (Martaningtyas, 2015).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berbagai jenis tumbuhan yang diperkirakan menjadi sumber potensial sebagai bahan teraprutik adalah bawang putih (Allium sativum) dimana telah banyak diteliti khasiat bawang putih adalah sebagai bahan terapeutik mulai dari antibakteri, antivirus, antijamur, antitrombotik, antibiotik, antikanker, antioksidan, immunomodulator, antiinflamasi, dan efek hipoglikemik (Prasonto et al, 2017). Selain itu, bawang putih juga memiliki efek farmakologis dalam antitumorigenesis, antibiosis, penghambatan pertubuhan kanker, dan antianterosklerosis (Chairunnisa, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…These three enzymes can reduce activity of free radicals that can create cellular and neurological damage such as: Reactive Oxigen Metabolite (ROM), super anion oxide (O2-), hydroxyl radicals (0OH), and hydrogen peroxide (H2O2) (Sahu et al, 2013).Solo garlic has the lowest IC50 value, compared with other types of garlic. This explains that solo garlic has better antioxidant power than the other species of garlic(Prasonto et al, 2017). Secondary metabolites in solo garlic form a complex chemical system as a self-defense mechanism from damage caused by microorganisms and other external factors(Hernawan and Setyawan, 2003).…”
mentioning
confidence: 99%