Uji Aktivitas Antihiperglikemia Ekstrak Etanol Daun Delima Putih (Punica granatum L.) pada Mencit Jantan (Mus musculus L.) yang Diinduksi Aloksan

Abstract

Daun delima (Punica granatum L.) memiliki kandungan flavonoid sebagai penurunan kadar glukosa darah dan mencegah kerusakan jaringan akibat stres oksidatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun delima putih terhadap kadar glukosa darah, berat badan, dan dosis efektif ekstrak etanol daun delima putih dalam penurunan kadar glukosa darah mencit yang diinduksi aloksan. Sebanyak 30 ekor mencit jantan dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan yaitu kelompok I (normal), kelompok II (kontrol negatif CMC-Na 0,5%), kelompok III (kontrol positif glibenklamid), kelompok IV (ekstrak 140 mg/Kg BB), kelompok V (ekstrak 280 mg/Kg BB) dan kelompok VI (ekstrak 560 mg/Kg BB). Perlakuan diberikan selama 14 hari dengan pengukuran kadar glukosa darah dan berat badan pada hari ke 0, 3,10, dan 17. Hasil analisis kadar glukosa darah dan berat badan dilakukan secara statistika melalui uji Multivariate Test dan uji Tukey Post Hoc, sedangkan penurunan kadar glukosa dianalisis menggunakan uji One-Way Anova dan uji Tukey Post Hoc. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tersebut mempunyai aktivitas antihiperglikemia pada mencit yang diinduksi aloksan. Ekstrak etanol daun delima putih dosis 280 mg/Kg BB mempunyai aktivitas antihiperglikemia yang efektif dibanding dengan dosis 140 mg/Kg BB dan 560 mg/Kg BB yang sebanding dengan kelompok kontrol positif.Kata Kunci : Punica granatum L., antihiperglikemia, aloksan

Kandungan Buah Delima (Punica granatum L.) dalam Perspektif Al-Qur'an, Sunnah, dan Sains

“…Daun delima bermanfaat sebagai antihiperglikemia karena kandungan flavonoid glikosida yaitu asam punicic, asam ellagic, ellagitanins (punicafolin, pumicalin, dan punicalagins), flavonol, antosianidin, antosianin, glikosida flavon dan flavon yang memiliki aktifitas antioksidan. Flavonoid dapat menyebabkan pemecahan poligosakarida menjadi terhambat karena menghasilkankan efek inhibisi atau penghambatan aktivitas enzim α-glukosidase (enzim yang dapat memecah karbohidrat menjadi glukosa pada usus halus manusia) yang memberikan pengaruh pada penyerapan glukosa darah sehingga terjadi pengurangan hiperglemik (Pangesti et al, 2021). Selain flavonoid, senyawa alkaloid dapat memblok absorbsi glukosa di usus untuk menurunkan kadar glukosa darah, penghambatan enzim yang memiliki peran dalam proses glukoneogenesis serta peningkatkan oksidasi glukosa 6-fosfat dehidrogenase dengan cara meningkatkan transportasi glukosa.…”

“…Proses ini akan menyebabkan penurunan dalam pembentukan glukosa dari substrat lain selain karbohidrat. Senyawa saponin pada daun delima juga menghasilkan efek penurunan pada kadar glukosa dengan cara menghambat aktivitas protein alfa glukosidase yaitu proteinyang bertanggung jawab terhadap pengubahan karbohidrat menjadi glukosa dalam pencernaan (Pangesti et al, 2021).…”